Disperindag Karimun Gelar Pelatihan Kewirausahaan Pelaku UKM

id Disperindag,Karimun,Pelatihan,Kewirausahaan,Pelaku,usaha,kecil,menengah,UKM

Karimun (Antara Kepri) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau menggelar pelatihan kewirausahaan bagi 30 pelaku UKM agar mampu mengembangkan usaha serta bersaing di pasaran.

Pelatihan kewirausahaan bagi 30 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dengan berbagai bidang usaha digelar di Tanjung Balai Karimun mulai Rabu hingga Kamis (27/11) dengan mendatangkan empat Widyaiswara Kementerian Koperasi dan UKM sebagai narasumber, kata ketua penyelenggara  Nadrah Zunaida di Tanjung Balai Karimun, Rabu.

Nadrah Zunaida mengatakan, pelatihan kewirausahaan merupakan program terjadwal dalam upaya membina serta mengembangkan sektor UKM yang merupakan tulang punggung perekonomian negara, setelah sebelumnya pelatihan serupa juga telah beberapa kali dilaksanakan dengan sasaran pengurus koperasi dan industri rumah tangga.

"Ke-30 pelaku UKM yang menjadi peserta mendapatkan setidaknya sembilan materi berkaitan dengan kiat-kiat mengembangkan usahanya," kata dia.

Ia menjelaskan, ke-30 pelaku UKM yang diseleksi dan dipilih dari setiap kecamatan itu mendapatkan teori tentang nilai-nilai kewirausahaan, cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, cara pengepakan atau pengemasan produk yang baik, cara pemasaran, modifikasi produk dan modifikasi pasar sasaran.

"Kami berharap pelatihan ini menjadi bekal bagi peserta agar lebih mantap dan serius dalam mengembangkan usaha. Mereka akan terus mendapatkan pembinaan termasuk juga akan dibantu dalam pemasaran," ujarnya.   

Kepala Disperindagkop dan UKM Karimun Muhammad Hasbi mengatakan, pelatihan kewirausahaan akan sia-sia jika tidak ditindaklanjuti dengan keseriusan para peserta untuk berani mengembangkan usaha dengan perencanaan matang agar produk yang dihasilkan bisa bersaing dengan produk lain.

"Kami akan mendorong pelaku UKM agar memiliki kemauan yang keras dalam berusaha, dan tentunya harus didukung pula dengan semangat dan keberanian untuk berwirausaha," katanya.

Persoalannya, kata dia, pelaku UKM kita banyak yang tidak siap menanggung risiko ketika mengambil keputusan dalam mengembangkan usaha, asalkan keputusan yang diambil dengan penuh perhitungan, melalui kajian sehingga produk yang dihasilkan bisa bersaing di pasaran.

Selain membekali peserta tentang nilai-nilai kewirausahaan, pelatihan tersebut menurut dia juga bertujuan untuk menggali dan menetapkan produk unggulan sebagai ciri khas daerah.

Ia mencontohkan salah satu produk khas daerah yang akan dikembangkan adalah "Otak-otak", sejenis makanan berbahan baku ikan yang dibungkus daun kelapa.

"Otak-otak yang dikembangkan pelaku UKM, kata dia cukup laris karena diminati wisatawan dari Singapura atau Malaysia," katanya.

Ia mengharapkan "output" pelatihan kewirausahaan dapat mendorong pelaku UKM mampu bersaing dengan produk luar negeri setelah pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada Desember 2015.

"Karimun daerah perbatasan yang memerlukan kekuatan ekonomi, khususnya sektor UKM sehingga bisa bersaing setelah pemberlakuan MEA," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Widyaiswara Kemenkop dan UKM Sanata Prayujana mengatakan, materi yang disampaikan kepada pelaku UKM adalah kemampuan membaca dan menganalisa pasar, membuat merek dagang atau "branding" yang menarik serta mencari celah potensi pasar sehingga produk yang ditawarkan memiliki pangsa pasar.

"Sebagai daerah kelautan, sektor UKM di Karimun seyogianya berbasis laut, karakternya harus laut sehingga memiliki ciri khas tersendiri. Cuma masalahnya pelaku UKM kita sering dikeluhkan dengan masalah modal yang seharusnya tidak perlu terjadi jika mereka memiliki kemauan keras untuk berusaha," kata dia.

Sanata Prayujana mengatakan, pelaku UKM yang mengikuti pelatihan tersebut diharapkan mendapat pendampingan semisal konsultan untuk mengembangkan usaha, termasuk masalah permodalan.

"Tenaga pendamping itu berperan sebagai pembina dan menentukan arah yang tepat sehingga usaha yang dikembangkan diterima pasar," katanya. (Antara)

Editor: Zita Meirina

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE