Pekan Mode Internasional Batam Hadirkan 30 Perancang

Batam (Antara Kepri) - Pekan Mode Internasional Batam 2014 menghadirkan sedikitnya 30 perancang busana Ibu Kota yang menampilkan berbagai karya terbarunya dengan balutan tema "Batam as a Gateway Indonesian designers".

"Tema ini kami ambil sesuai dengan karakteristrik Batam sebagai pintu gerbang Indonesia. Kami harap Batam juga bisa menjadi pintu gerbang untuk 'designer' Indonesia 'go international'," kata Ketua Penyelenggara "Batam International Fashion Week 2014" Christine Besinga di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

Sesuai dengan temanya, panitia mengundang pemborong dari luar negeri untuk hadir menyaksikan pagelaran itu.

Panitia mencatat sedikitnya 22 perancang dari Jakarta ikut dalam pagelaran busana itu, bersama lima perancang Batam, seorang dari Medan, seorang dari Padang dan seorang lainnya dari Malaysia.

Perancang yang ikut membawa hasil karyanya antara lain Hengki Kawilarang, Thomas Sigar, Dedy Haryanto, Yoyo Prasetyo, Daydo Andre, Mety Choa, Defrico Audi, Feronica Kristoofer, Andy Saleh, John Paris dan Rasyud Salim.

Perancang Mety Choa mengadakan "show" tunggal dalam pembukaan Batam International Fashion Week 2014, dengan menampilkan karyanya dalam balutan tema "The Hers Tribute".

Karya Mety Choa ditampilkan dalam tiga sesi, "cocktail", gaun malam dan "bridal".

"Saya mendapatkan banyak sekali inspirasi dari perempuan yang cantik, pintar. Dan ini penghargaan buat mereka. Ini semua tentang perempuan," kata dia.

Perwakilan Kementerian Pariwisata Wiwiek menuturkan, Batam amat cocok sebagai lokasi pagelaran Pekan Mode Internasional karena secara geografis berdekatan dengan Singapura dan Malaysia.

"Kementerian akan terus mendukung program ini. Dan ini akan menjadi agenda tahunan," ucap dia.

Selain untuk menjaring pariwisata, ia berharap acara yang baru pertama kali diadakan itu mampu mendorong kreativitas dan perkembangan mode Indonesia. (Antara)

Editor: Rusdianto