BP Batam Sosialisasikan Potensi Rumput Laut

id BP,Batam,Sosialisasi,Potensi,Rumput,Laut

Batam (Antara Kepri) - Direktorat Lalu Lintas Barang Badan Pengusahaan Batam melakukan sosialisasi potensi potensi pengembangan rumput laut pada perairan daerah itu yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

"Ada banyak produk turunan yang dihasilkan dari rumput laut terutama untuk kebutuhan pangan terutama bahan dalam pembuatan makanan jepang. Perairan Batam ternyata juga cocok untuk pengembangan rumput laut," kata Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam, Tri Novianta Putra di Marketing Centre BP Batam, Kamis.

Sosialisasi tersebut diikuti oleh 50 pelaku usaha kecil menengah yang ada di Batam dan pemenang Technopreneur BP Batam yang diselenggarakan belum lama ini.

"Perkembangan kuliner Jepang di Batam sangat tinggi. Sehingga sosialisasi potensi pengembangan rumput laut untuk pelaku usaha kecil menengah diharapkan akan meningkatkan minat pengelolaan potensi tersebut," kata dia.

Narasumber yang dihadirkan BP Batam dalam sosialisasi tersebut adalah Peneliti Biologi dan Ekologi Rumput Laut dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Tri Handayani, Peneliti Ekonomi Sumberdaya Kelautan Tropika dari UPT Loka pengembangan Kompetensi SDM Oseanografi LIPI, Triyono.

Dalam materinya Tri Handayani memaparkan mengenai diversitas, sebaran dan potensi rumput laut di perairan Batam dan sekitarnya.

Menurut dia, melihat kondisi perairan Indonesia sangat mendukung untuk dikembangkan kegiatan budidaya rumput laut, baik rumput laut yang sudah umum dibudidaya maupun yang belum dibudidaya skala besar.

"Di Teluk Kering, Batam sudah ditemukan 47 spesies rumput laut antara lain 16 rumput laut hijau, 13 rumput laut coklat dan 18 rumput laut merah," kata dia.

Hal tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa potensi pengembangan rumput laut di Batam sangat menjanjikan.

Pada sesi kedua Triyono menyampaikan mengenai potensi dan peluang pemanfaatan rumput laut di Indonesia.

"Rumput laut dapat dijadikan sebagai komoditas unggulan, di antaranya peluang ekspor terbuka luas, teknologi pembudidayaan yang sederhana sehingga mudah dikuasai, kebutuhan modal relatif kecil, kegunaan rumput laut yang sangat luas," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE