Batam (Antara Kepri) - Gedung Sumatera Promotion Centre di Kota Batam Kepulauan Riau dijadikan pusat informasi dan promosi investasi seluruh daerah di Indonesia untuk menjaring investasi dalam dan luar negeri.
"Jadi investor tidak perlu keliling Indonesia untuk mengetahui potensi di seluruh daerah. Cukup datang ke sini," kata Direktur Cakrawala Convex Indonesia Enos Justin usai peresmian Pusat Informasi Investasi Daerah se-Indonesia (PPII) di Batam, Jumat.
Batam dipilih sebagai pusat promosi investasi Indonesia karena letaknya yang strategis berdekatan dengan Singapura dan Malaysia sekaligus sebagai pintu gerbang investasi Indonesia bagian barat.
Menurut dia, dibandingkan dengan Bali, Batam lebih banyak dikunjungi pebisnis yang mencari peluang investasi sehingga cocok menjadi pusat informasi investasi Indonesia.
PPII menyiapkan berbagai ruang untuk informasi investasi berbagai daerah. Mulai dari Lounge, Cafe, Visual Room hingga Supplier Centre.
Di "lounge' calon Investor dapat melihat semua potensi Investasi dalam media poster, TV dan brosur. Di cafe, calon Investor akan disuguhi makanan dan minuman tradisional Indonesia. Sedangkan di Visual Room yang menyerupai bioskop investor dapat melihat secara visual semua lokasi investasi yang diinginkan dengan teknologi virtual.
"Dengan teknologi ini investor seakan akan hadir langsung di lokasi investasi yang ada di kabupaten dan kota tersebut," kata dia.
Untuk memasang informasi potensi investasi di PPII, Convex mewajibkan pemerintah daerah untuk membayar jasa itu Rp90 juta per tahun. Dana itu sudah termasuk pelayanan informasi di Batam dan Busan, Korea Selatan.
Saat ini, PPII di Busan masih dalam pengerjaan dan diharapkan bisa segera beroperasi.
Selain ruang pamer dan informasi di PPII, Convex juga mengundang penanam modal asing untuk datang ke Batam melihat potensi penanaman modal, minimal dua tahun sekali.
"Kami tidak dapat menjanjikan kalau daerah ikut serta di PPII maka akan dapat investasi dalam waktu berapa lama. Tapi potensi itu ada, karena tergantung kebijakan daerah juga, dan tentu saja perizinannya," kata dia.
Nantinya, kata dia, PPII juga memberikan kesempatan kepada daerah yang ingin membuka layanan perizinan investasi di Batam, demi memudahkan investor.
"Lihat dulu ke depannya seperti apa," kata dia.
Hingga saat ini, 68 kabupaten kota sudah ikut mempromosikan potensi investasi daerahnya di PPII Batam.
Di tempat yang sama, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan Batam cocok dijadikan pusat promosi investasi daerah Indonesia.
Ia mengatakan akan ikut mempromosikan keberadaan PPII Batam pada berbagai forum kepala daerah yang diikutinya.
Konsulat Jenderal Singapura di Batam Gavin Chay juga mengungkapkan dukungannya atas keberadaan PPII di Batam.
"Ini bagus agar investor mendapat informasi tentang promosi provinsi lain di Indonesia di Batam," kata dia.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Keberangkatan 1.324 calon haji Kepri dibagi dalam tiga kloter
Sabtu, 20 April 2024 16:18 Wib
KKP beri dukungan pada 376 UPI UMKM di 12 provinsi Indonesia, termasuk Kepri
Sabtu, 20 April 2024 15:46 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang terancam penjara 8 tahun
Sabtu, 20 April 2024 6:17 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang jadi tersangka kasus dugaan pemalsuan surat tanah
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Komentar