Batam (Antara Kepri) - Wali Kota Batam Ahmad Dahlan meminta seluruh nelayan di kota itu untuk tidak khawatir dengan aksi balas dendam yang mungkin dilakukan nelayan asing atas kebijakan pemerintah pusat untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan di Perairan Indonesia.
"Saya tahu betul, nelayan kita tidak usah khawatir dengan penenggelaman kapal itu. Memang ada kemungkinan kapal nelayan terbawa angin dan gelombang hingga sampai ke perairan Malaysia atau Singapura, namun jika hal itu tidak disengaja sehingga tidak perlu ditakutkan," katanya di Batam Kepulauan Riau, Senin.
Wali Kota optimistis bahwa hubungan baik antara Indonesia, terutama Pemkot Batam dengan pemerintah Singapura dan Malaysia mampu melindungi para nelayan dari hukuman yang berat, karena melintasi perairan asing.
"Tidak masalah, saya yakin tidak akan ada masalah," kata dia.
Batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia juga Indonesia dengan Singapura sudah jelas dan tidak perlu ada yang diragukan oleh nelayan.
"Saya lahir di Batam. Tahu betul batas wilayah dengan Singapura dan Malaysia jelas sekali. Tidak akan ada sengketa. Secara fisik memang ada perbedaan. Tapi, jangan khawatir ada balas dendam," kata dia.
Singapura bukan negara yang mengandalkan pada tangkapan ikan, sehingga tidak akan berlebihan menanggapi nelayan Indonesia yang tersasar.
Demikian juga Malaysia, kata Wali Kota meyakinkan, tidak akan ada masalah dengan nelayan yang terbawa arus.
Presiden Joko Widodo menegaskan jajaran pemerintahannya sangat serius dalam mengatasi tindak pencurian ikan yang kerap dilakukan kapal asing yang menangkap ikan di kawasan perairan Republik Indonesia.
Presiden menginstruksikan jajarannya untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan di perairan RI. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Ditjen Imigrasi buka "hotline" pelaporan atas aktivitas mencurigakan WNA
Kamis, 25 April 2024 11:03 Wib
Komentar