Wali Kota Batam Buka Kenduri Seni Melayu

id Wali,Kota,Batam,Kenduri,Seni,Melayu

Batam (Antara) - Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Ahmad Dahlan membuka Kenduri Seni Melayu 2014 sebagai rangkaian Hari Jadi Batam ke-185 di Dataran Engku Putri, Sabtu.

Pembukaan Kenduri Seni Melayu ditandai dengan pemukulan kompang yang dilakukan secara serentak oleh Wali Kota, Wakil Ketua DPRD Batam Iman Sutiawan dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti.

Pemukulan kompang itu sekaligus mengiringi pemotongan nasi besar (tumpeng) yang dilakukan Ibu Wali Kota, Mariana Johan. Potongan nasi besar itu diberikan kepada perwakilan dari pendatang di Batam, yaitu antara lain dari Selayar Sulawesi Selatan, Paguyuban Pasundan dan Paguyuban Pacitan.

"Sudah 16 tahun Kenduri Seni Melayu dilaksanakan, ini bukti tanggung jawab kami bersama untuk mengembangkan seni budaya Melayu yang berakar di Riau, Kepulauan Riau, Malaysia, Brunei Darussalam, Philipina Selatan, Thailand Selatan dan lainnya," katanya..

Pada malam pembukaan berbagai sanggar menarikan tarian tradisional seperti tari jogi, tarian pesisir Batam yang sudah hampir ditinggalkan, Tari Sri Batam yang menggambarkan perjuangan pada masa perang Belanda.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan, selain sanggar-sanggar di Kota Batam, Kenduri Seni Melayu 2014 diikuti seniman dari Malaysia, Singapura dan negara serumpun lainnya.

"Dari dalam negeri, ada juga tampilan dari Sulawesi Selatan, Riau, Sumatera Utara dan DKI," kata dia.

Kenduri Seni Melayu diselenggarakan selama sepekan penuh bersama bersama dengan Bazar Dapur Nusantara sekaligus kompetisi papan luncur (skateboard) internasional.

Kenduri Seni Melayu akan ditutup dengan Batam Karnaval dan pekan mode yang diikuti perwakilan dari beberapa negara jiran.

Pada puncak perayaan HUT Batam, Pemkot menggelar Malam Anugerah Batam Madani. Panitia akan memberikan anugerah kepada enam tokoh yang dianggap telah membesarkan Batam dari berbagai segi kehidupan, di antaranya kepada Gubernur Kepri Muhammad Sani. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE