Batam (Antara Kepri) - Polda Kepri meningkatkan pengawasan pada pintu-pintu masuk mengantisipasi penyelundupan barang terlarang terutama narkoba memanfaatkan tingginya pergerakan penduduk jelang Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.
"Selain menurunkan petugas, kami juga akan menggunakan anjing pelacak untuk mendeteksi kemungkinan jaringan narkotika memasukan barang haram tersebut ke Batam," kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari di Batam, Selasa.
Ia mengatakan, kawasan yang akan mendapat penjagaan ketat adalah seluruh pelabuhan termasuk Pelabuhan Beton Kota Batam yang menjadi tempat bersandarnya Kapal Pelni tujuan Batam-Jakarta dan Batam-Medan, Sumatera Utara.
Dalam operasi yang pernah dilakukan, dari Kapal Pelni ditemukan sekitar 35 kilogram ganja kering siap edar, dan sekitar 21 kilogram shabu yang hendak dikirim ke Jakarta.
"Saat kapal merapat di Batam baik dari Medan maupun dari Jakarta kami akan menurunkan anjing pelacak. Mengantisipasi jangan sampai lonjakan penumpang disusupi untuk memasukan narkoba," kata dia.
Kapolda mengatakan, sebanyak 2/3 personel kepolisian akan diturunkan untuk membantu operasi jelang Hari Raya Natal 2014.
"Narkoba tidak boleh berkembang. Kami bersama jajaran polres dan polsek akan terus melakukan razia," kata Arman.
Pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, kata dia, merupakan salah satu fokus Polda Kepri.
Kepala BNN Kepri, Kombes Pol Beny Setiawan mengatakan saat ini di Kepri terdapat 70.000 orang korban penyalahgunaan narkoba atau sekitar 4,3 persen dari populasi penduduk.
Batam, kata dia, selain menjadi salah satu jalur utama masuknya narkoba asal Malaysia ke Indonesia, juga merupakan pasar peredaran barang terlarang tersebut.
"Jalur laut karena kedekatan antara Batam dengan Malaysia menjadi salah satu alur penyelundupan narkoba ke Indonesia," kata dia.
BNN, kata dia, juga sudah mendirikan tempat rehabilitasi di Batam untuk menangani korban penyalahgunaan peredaran gelap narkoba di Kepri dan wilayah Sumatera lainnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Musrenbang Kepri 2024 fokus bahas optimalisasi SDA
Kamis, 28 Maret 2024 8:05 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang bayar klaim JKP Rp264 juta
Rabu, 27 Maret 2024 19:34 Wib
Komentar