Batam (Antara Kepri) - Polda Kepri mendirikan rumah konsultasi dengan 39 tenaga konselor untuk memberikan pendampingan dan membina anggota kepolisian yang mengalami berbagai permasalahan dalam menjalankan tugas.
"Selama ini proses pendampingan dan pembinaan bagi anggota yang mengalami berbagai masalah seperti stres, terjerat narkoba dan permasalahan lain belum dilakukan secara baik. Sehingga banyak anggota yang harus diberhentikan tidak hormat buntut dari banyak kasus yang tidak terselesaikan," kata Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Kepri, Kombes Pol Susetio Cahyadi saat acara peresmian di Komplek Polda Kepri, Rabu.
Ia mengatakan tempat tersebut menjadi yang pertama diresmikan dan menjadi percontohan dari seluruh Polda di Indonesia.
"Kami juga merekrut anggota mantan pengguna narkoba untuk menjadi konselor. Tujuannya kami ingin melakukan pembinaan dengan sistem yang baik untuk kemajuan organisasi," kata dia.
Karo Psikologi Mabes Polri Brigjen Pol Achmad Syukrani mengatakan selain untuk anggota Polri, tempat tersebut juga bisa digunakan untuk keluarga anggota polri yang mengalami berbagai masalah dan membutuhkan pendampingan.
"Sejak 2010 hingga 2014 tercatat sebanyak 34 anggota Polda Kepri diberhentikan dengan tidak hormat atas berbagai kasus. Dengan ini diharapkan setiap anggota yang mengalami permasalahan bisa mendapat pendampingan lebih dini, sehingga bisa mengurangi banyaknya anggota yang diberhentikan," kata dia.
Ia menyatakan hal tersebut tidak mudah namun harus dibangun agar dalam jangka panjang bisa dirasakan manfaatnya.
Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari menyambut baik pendirian rumah konsultasi di Polda Kepri.
"Selama ini ada polisi yang bunuh diri, menjadi pengguna narkoba, keluarganya bermasalah akibat beban kerja. Selama ini juga tidak pernah ada penanganan mendalam terhadap akar permasalahannya, yang ada begitu salah divonis atas kesalahannya. Seharunya juga perlu ditelisik lebih dalam akar permasalahannya agar bisa ditangani lebih dini," kata dia.
Dengan tempat tersebut juga diharapkan akan terbentuk anggota-anggota Polri yang tangguh, baik,dan bersih.
"Ini adalah penyeimbang dalam kepolisian. Setiap permasalahan diharapkan akan lebih dini ditangani sehingga tidak berujung pada pemecatan, ataupun tidak ada lagi kasus polisi bunuh diri dan melakukan kekerasan terutama dalam keluarga," kata Arman. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Polisi selidiki kasus kematian remaja yang over dosis narkotika
Kamis, 25 April 2024 12:26 Wib
Komentar