Batam (Antara Kepri) - Wali Kota Batam Ahmad Dahlan meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam mencabut seluruh pengalokasian lahan kawasan Kampung Tua yang menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Hak-hak warga kampung tua harus dihargai. Pengalokasian Lahan (PL) pada investor di kampung tua harus dicabut. Jangan sampai itu diabaikan," kata dia di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan, keberadaan Kampung Tua di Kota Batam diatur melalui SK Wali Kota Batam Nomor: KPTS 105/HK/III/2004 dan dalam Perda Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Batam.
Perda Nomor 2 Tahun 2004 tentang RTRW Kota Batam, kata dia, awalnya hanya menentukan titik kampung tua saja belum mencakup luasan masing-masing kampung.
Selanjutnya SK tersebut sudah dilakukan revisi yang sudah mendapat persetujuan dari DPRD Kota Batam pada 19 Maret 2008 serta rekomendasi dari Gubernur Kepri 11 Oktober 2008.
"Kekuatan Peraturan Daerah (Perda) jauh lebih tinggi dibanding PL BP Batam. Saat ini verifikasi luasannya juga sudah hampir usai. Jadi tidak boleh diganggu-ganggu lagi," kata dia.
Sebelumnya, Rumpun Khasanah Warisan Batam (RKWB) sebagai lembaga yang dibentuk untuk menaungi keberadaan kampung tua di Batam meminta BP Batam tidak lagi mengeluarkan PL pada pengusaha atas lahan yang masuk kampung tua di Batam.
RKWB juga meminta seluruh PL dicabut, karena sudah membuat masyarakat resah dan marah setelah merasa haknya dirampas. Salah satu PL BP Batam pada lahan seluas 14,4 hektare di Kampung Tua Kampung Melayu, Batubesar, Nongsa.
Ketua RKWB, Machmur Ismail mengatakan Meski sudah ada kesepakatan pencabutan PL-PL di atas Kampung Tua, masyarakat tetap akan mengantisipasi kemungkinan orang-orang di belakang Kepala BP Batam yang tidak menjalankan instruksi sebagaimana mestinya.
"Kami tetap akan melakukan antisipasi. Jangan sampai meski sudah ada kesepakatan, namun keluar lagi PL-PL baru," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Komentar