Batam Anggarkan Rp1,2 Miliar untuk Kurikulum 2013

id Batam,Anggaran,Kurikulum,2013

Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, mengalokasikan Rp1,2 miliar dalam APBD 2015 untuk penyelenggaraan pendidikan dengan Kurikulum 2013, meski pemerintah pusat kini menghentikan sementara kurnas terbaru itu.

"Pada APBD 2015, kami menganggarkan Rp1,2 miliar untuk K-13 (Kurikulum 2013)," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin di Batam, Minggu.

Dana itu digunakan untuk sosialisasi, dana bimbingan teknis guru, pengadaan buku dan biaya lain-lain yang menyangkut pelaksanaan K-13.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, bimbingan teknis untuk guru tidak dilakukan memusat dari Dinas Pendidikan, melainkan dibagi per kecamatan, karena sudah semakin banyak guru yang menguasai kurikulum terbaru itu.

 Bimbingan teknis diberikan oleh guru yang sudah mendapatkan ilmu serupa dan dianggap menguasainya untuk berbagi kepada guru lain.

"Sekarang bimtek per kecamatan. Sosialisasinya oleh yang menguasai," kata Kepala Dinas.

Ia memastikan seluruh sekolah negeri di Batam tetap melanjutkan pelaksanaan K-13. Sesuai dengan amanat Menteri Pendidikan Anies Baswedan, K-13 dapat dilanjutkan pada sekolah yang sudah menerapkan tiga semester.

Dinas Pendidikan mencatat terdapat 235 SD, 52 SMP, 17 SMA dan tujuh SMK negeri yang melanjutkan K-13.

"Semua sekolah negeri tetap menjalankan K-13, sedangkan kalau sekolah swasta boleh memilih," kata dia.

Namun, bila sekolah swasta sudah menerapkan K-13 sejak dua semester lalu, maka Pemkot Batam menyarankan untuk tetap melanjutkan.

Menurut Muslim, K-13 relatif lebih baik ketimbang Kurikulum 2006, karena menerapkan budi pekerti dengan baik.

"K-13 ini merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 2006," kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan juga menyatakan dukungannya kepada pelaksanaan K-13, sekaligus menegaskan Batam tetap melanjutkan penerapan K-13.

Pada kesempatan itu wali kota menyayangkan penghapusan Kurikulum 2013.

"Dari awal penerapan, Batam jadi salah satu di Indonesia yang dipilih untuk menerapkan. Sewaktu sosialisasi Wakil Menteri hadir di Batam. Begitu juga waktu pelatihan untuk pelatih," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE