Bukit Raya Berlayar Lebihi Kapasitas

​Tanjungpinang (Antara Kepri) - Kapal Pelni KM Bukit Raya yang berangkat pada Sabtu (9/1) berlayar dengan jumlah penumpang melebihi kapasitas karena tidak adanya kapal lain yang menjalani rute ke Anambas dan Natuna.

GM PT Pelni Persero Cabang Tanjungpinang, Norkilamami mengatakan,   KM Bukit Raya yang berkapasitas 900 orang terpaksa berlayar dengan jumlah penumpang  1.500 orang.

"Kita sempat memberikan dispensasi kapasitas sebanyak 600 tiket, dan itu langsung habis," katanya. 

Ia mengatakan, lonjakan penumpang yang terjadi secara dadakan itu sebelumnya tidak pernah terjadi. Bahkan seingatnya, penumpang terbanyak yang pernah diangkut KM Bukit Raya hanya berjumlah 800 penumpang.

Menurut dia, meskipun sudah diberikan dispensasi 600 dengan total penumpang 1.500​ orang,  banyak penumpang yang ditinggal Pelni lantaran overload yang terjadi di KM Bukit Raya.

Diakuinya, lambatnya proses lelang kapal Perintis seperti  KM Gunung Bintan, Terigas, Sabuk Nusantara 30 dan 39 mengakibatkan KM Bukit Raya mengalami overload penumpang dari Natuna dan Anambas. 

"Kita mengharapkan kondisi ini bisa segera di atasi, karena pertimbangan keselamatan pelayaran dan pelayanan kepada masyarakat menjadi faktor utama, tambah​ ​lagi dengan kondisi cuaca ekstrem," paparnya.

Sementara itu, overload yang dialami KM Bukit Raya tersebut menurut Sekretaris Komisi III DPRD Kepri, Sofyan Samsir, tidak perlu terjadi seandainya empat kapal perintis tidak berhenti beroperasi.

"Sebenarnya ini sangat membahayakan keselamatan penumpang, karena angkutan KM Bukit Raya telah melebihi kapasitas," tegas Sofyan Samsir.

Menurut Sofyan, seandainya 4 kapal perintis tersebut beroperasi, tentunya lonjakan penumpang tidak terlalu tinggi, karena tentu masyarakat memiliki banyak pilihan untuk melakukan pelayaran. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir