BTPN Tingkatkan UMKM Batam dengan "Daya"

id BTPN,UMKM,usaha,kecil,mikro,Batam,Daya,bank,tabungan,pensiunan

Batam (Antara Kepri) - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) berharap program "Daya" yang hingga September 2014 secara nasional mampu menarik 1.303.301 peserta, bisa meningkatkan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah di Batam.

"Untuk di wilayah ini jumlah pesertanya saat ini sekitar 800 pelaku usaha yang rata-rata merupakan pelaku UMKM di pasar-pasar tradisional. Kami masih akan fokus dalam program Daya, sehingga mampu meningkatkan kapasitas UMKM di Batam," kata Branch Manager BTPN Mitra Usaha Rakyat (MUR) Batuaji, Hendra Fauzi di Batam, Jumat.

"Daya" adalah sebuah program pemberdayaan yang dilaksanakan BTPN secara berkelanjutan dan terukur. Program tersebut juga termasuk pelatihan bagi nasabah BTPN agar mampu mengatur keuangan dan mengembangkan usahanya.

"Model bisnis BTPN adalah model bisnis yang mengintegrasikan misi sosial dan misi bisnis dalam produk, layanan serta kegiatan sehari-hari yang tercermin dalam program Daya," kata dia.

Hendra mengatakan, keterlibatan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dalam memberdayakan nasabah adalah kunci menuju pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan. 

Program tersebut, kata dia, memiliki tiga pilar program, yaitu Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas yang melekat pada seluruh layanan yang mencakup BTPN Purna Bakti (unit bisnis yang fokus melayani nasabah pensiunan). BTPN Mitra Usaha Rakyat (unit bisnis yang fokus melayani pelaku usaha mikro-kecil), BTPN Mitra Bisnis (unit bisnis yang melayani pelaku usaha menengah), serta BTPN Sinaya sebagai unit bisnis pendanaan BTPN.

Selain itu Daya juga diterapkan di anak perusahaan BTPN yaitu BTPN Syariah, yang berfokus melayani komunitas prasejahtera produktif.

"BTPN secara reguler, di seluruh cabang, menggelar Program Daya yang memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah. BTPN menyadari bahwa untuk bisa bertumbuh, segmen mass market tidak hanya membutuhkan akses keuangan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas mereka," kata Hendra.

Ia mengatakan, hasil penelitian yang dilakukan Manajemen dan Bisnis IPB (MB-IPB) dan BTPN menunjukkan adanya korelasi positif antara frekuensi mengikuti program pelatihan dengan peningkatan omzet dan penurunan biaya operasional usaha nasabah.

"Rata-rata nasabah yang disiplin mempraktekkan pelatihan keuangan dalam mengelola usahanya, merasakan langsung manfaat pelatihan Program Daya," kata dia.

Hendra mengatakan secara nasional, sepanjang Januari-September 2014, BTPN telah menyelenggarakan 100.520 aktivitas Daya, tumbuh 69 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan jumlah peserta Daya atau penerima manfaat mencapai 1.303.301 nasabah, meningkat 23,3 persen.

Hingga September 2014 aset BTPN mencapai Rp71,7 triliun, meningkat sebesar 8 persen (year on year/yoy). Sementara rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 23,6 persen, yang merupakan salah satu CAR tertinggi di sektor perbankan Indonesia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE