Karimun Usulkan Penambahan Kapal Pengelolaan Perbatasan

id Karimun,kepri,Penambahan,Kapal,Pengelolaan,Perbatasan

Karimun (Antara Kepri) - Pemerintah Kabupaten Karimun mengusulkan penambahan kapal kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau pada 2015 untuk digunakan sebagai transportasi dan pengelolaan daerah yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.

"Usul penambahan kapal itu akan kami gunakan untuk beberapa kecamatan yang belum mendapatkan bantuan itu pada tahun lalu," kata Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) Karimun Suwedi di Tanjung Balai Karimun, Jumat.

Suwedi mengatakan, beberapa kecamatan yang belum mendapat bantuan kapal tersebut, antara lain Kecamatan Karimun, Meral, Kundur Utara, Kundur Barat, Meral Barat, Durai dan Kecamatan Belat.

Sedangkan kecamatan yang telah menerima bantuan tersebut, jelas dia, adalah Kecamatan Moro dan Kundur yang diserahkan pada 2013, kemudian tiga unit kapal untuk Kecamatan Tebing, Buru dan Ungar pada 2014.

"Kapal cepat bantuan dari pemerintah provinsi sangat berarti bagi setiap kecamatan. Yang jelas, kapal itu akan digunakan untuk memantau wilayah perbatasan yang sememangnya tidak bisa ditempuh dengan jalan darat," ucapnya.

Ia mencontohkan Kecamatan Tebing yang memiliki Pulau Takong Hiu dan Pulau Karimun Anak sebagai pulau terdepan. Kapal bantuan yang diterima kecamatan tersebut, menurut dia bisa digunakan untuk memantau dan mengawasi pulau terluar dan perairan perbatasan.

"Pengelolaan daerah perbatasan tidak hanya dari aspek politik, hukum atau keamanan, tetapi mencakup semua aspek, seperti aspek ekonomi dan sosial, dan termasuk juga mengawasi keutuhan dan kelestarian pulau-pulau kecil," tuturnya.

Ia mengatakan keutuhan pulau terdepan harus dijaga karena terkait dengan batas teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia berharap pemerintah provinsi maupun pusat mengalokasikan anggaran untuk pengadaan kapal bagi kecamatan yang belum mendapatkannya.

"Kapal bantuan itu juga bisa berfungsi ganda, bisa untuk membawa warga pulau yang sakit untuk berobat ke Tanjung Balai Karimun, dan bantuan transportasi untuk warga di pulau-pulau kecil yang tidak dilintasi kapal penumpang reguler," ucapnya.

Ia menambahkan, transportasi laut berupa kapal merupakan satu-satunya sarana bagi mobilisasi penduduk dari satu pulau ke pulau lainnya.

Karimun yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia terdiri dari ratusan pulau kecil dan besar, berpenghuni dan kosong merupakan kawasan maritim yang membutuhkan akses transportasi laut yang memadai, kata Suwedi. (Antara)

Editor: Nusarina Yuliastuti

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE