Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pendapat PT PLN (persero) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kecuali Batam yang bersumber dari pembayaran tagihan listrik rata-rata mencapai Rp50 miliar setiap bulan.
"Jumlah pelanggan di Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Natuna, Anambas dan Lingga sebanyak 195.000 pelanggan," kata Manajer Area PT PLN Kepri kecuali Batam Mahjudin di Tanjungpinang.
Dia mengatakan tujuh persen dari pendapatan tersebut merupakan pajak penerangan jalan yang dikelola pemerintah kabupaten dan kota. Nilai pajak penerangan jalan yang diterima pemerintah kabupaten dan kota sesuai jumlah pelanggan di daerah tersebut.
Pengadaan tiang listrik dan lampu jalan serta pemeliharaan lampu jalan merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten dan kota. PT PLN hanya mengaliri listrik.
Bila lampu di jalan raya tidak hidup, kata dia belum tentu disebabkan listrik padam.
"Mungkin bisa pula disebabkan kerusakan pada jaringan kabel atau lampu," ujarnya.
Mahjudin mengemukakan PT PLN terus meningkatkan pelayanan. Penambahan daya listrik akan dilakukan pada tahun ini melalui interkoneksi listrik dari Batam ke Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan).
Saat ini, kata dia pemadaman listrik khususnya di Tanjungpinang dan Natuna tidak akan dilakukan jika tidak ada kerusakan jaringan listrik dan mesin pembangkit listrik maupun. Di Natuna kerusakan jaringan listrik sering disebabkan pohon yang tumbang yang menimpa tiang listrik atau kabel.
Di Tanjungpinang beban puncak listrik 57 MW, sedangkan kapasitas listrik mencapai 65 MW.
"Jika proyek interkoneksi listrik dari Batam ke Bintan berhasil dilakukan pada tahun ini, maka Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan) mendapat tambahan saya listrik sebesar 55 MW," ujarnya.
Gubernur Kepri HM Sani mengatakan masyarakat, terutama yang tinggal di pulau-pulau mengeluhkan pemadaman listrik yang sering dilakukan PLN. Pihak PLN diharapkan tidak hanya memperhatikan kondisi kelistrikan di perkotaan saja, melainkan sampai ke pulau-pulau.
"Setiap saya ke pulau-pulau, masyarakat selalu menyampaikan keluhan karena listrik sering padam. Kami berharap permasalahan ini dapat diatasi sebelum berakhirnya masa jabatan saya (19 Agustus 2015)," katanya.
Gubernur berharap permasalahan listrik di Kepri yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini dapat diatasi sebelum masa jabatannya berakhir.
"Saya berharap permasalahan listrik ini diselesaikan sebelum Agustus 2015," katanya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Penumpang Bandara Tanjungpinang selama libur lebaran naik 25 persen
Jumat, 19 April 2024 15:35 Wib
Natuna Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kepri
Jumat, 19 April 2024 15:28 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Komentar