Batam (Antara Kepri) - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Syofian Samsir mengirim surat terbuka kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta agar kapal Perintis segera beroperasi di perairan Kepri agar masyarakat yang bermukim di perbatasan NKRI tidak kekurangan pasokan makanan.
Surat terbuka via email tersebut diterima Antara, Selasa malam, mengungkapkan bahwa transportasi laut sangat penting bagi masyarakat Kepri karena Negeri Segantang Lada itu 97,65 persen luas wilayahnya merupakan lautan.
"Transportasi laut menjadi tulang punggung perekonomian Kepri khususnya Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas," ujar Sofyan dalam suratnya.
Kedua kabupaten yang disebutnya itu merupakan wilayah Kepri yang berada di perairan luas dengan gelombang yang tinggi dan berhadapan dengan lima negara tetangga. Kabupaten terdepan NKRI itu hanya dapat dijangkau dengan kapal kapal berukuran besar milik Pelni dan kapal Perintis.
"Namun Pak Menhub, sejak akhir Desember lalu, keempat Perintis milik negara yakni KM Sabuk Nusantara 30 dan KM Gunung Bintan (KSOP Tanjungpinang), KM Sabuk Nusantara 39 (KSOP Kijang) dan KM Tri Gas (KSOP Sintete Kalbar), berhenti beroperasi karena alasan tender yang belum tuntas," katanya.
Menurut Sofyan, akibat tidak operasionalnya keempat Perintis tersebut, maka arus barang dan penumpang dari dan ke Tanjungpinang-Natuna-Anambas terganggu. Bahkan, beberapa kecamatan di Natuna seperti Midai, Serasan, Kecamatan Subi, Kecamatan Pulau Laut sudah mulai langka sembako.
"Untuk itu, melalui Pak Menhub RI kami meminta agar menjelang operasional kapal Perintis tersebut agar mencarikan solusi agar ada kapal pengganti atau bahkan salah satu dari kapal Perintis tersebut dioperasionalkan atas izin dan perintah Bapak Menhu RI. Karena kalau tidak maka arus orang dan barang akan terganggu," ungkap Sofyan.
Demikian juga, lanjut dia, dengan kapal milik PT Pelni KM Lawit yang melayani rute Pontianak-Serasan-Midai-Ranai-Tarempa-Letung-Kijang, SEBAIKNYA diubah dengan rute Kijang-Letung-Tarempa-Ranai-Midai-Serasan-Pontianak, seperti halnya kapal milik PT Pelni yang selama ini melayani rute di Kepri yakni KM Bukit Raya.
"Besar harapan kami agar Bapak merespon permintaan ini," katanya.
Saat dihubungi melalui telepon, Sofyan yang berasal dari daerah pemilihan Natuna dan Anambas mengatakan, masyarakat yang bermukim di pulau-pulau di kawasan Natuna dan Anambas saat ini mulai menderita kekurangan pasokan makanan dan BBM.
"Stok bahan pangan dan BBM makin menipis karena tak ada armada penghubung yang menghubungkan daerah tersebut dengan ibukota provinsi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
KPU Natuna membuka pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:16 Wib
Anggota Kompolnas minta atasan 5 oknum polisi terlibat narkoba untuk diperiksa
Selasa, 23 April 2024 10:23 Wib
PDI Perjuangan siap jadi koalisi ataupun oposisi
Selasa, 23 April 2024 6:54 Wib
Direktur RSUD RAT Pemprov Kepri mundur karena lanjutkan pendidikan
Senin, 22 April 2024 19:36 Wib
Lantamal IV/Batam tangkap kurir sabu dan empat PMI ilegal
Senin, 22 April 2024 18:57 Wib
KPU Bintan sebut syarat dukungan minimal calon independen adalah 12.336 orang
Senin, 22 April 2024 18:11 Wib
Kunjungan pasien RSUD RAT Pemprov Kepri capai 600 orang per hari
Senin, 22 April 2024 17:01 Wib
Komentar