Tarif Angkot untuk Pelajar Tanjungpinang Tetap Rp3.000

id Tarif,Angkot,Pelajar,Tanjungpinang,angkutan,organda

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengusulkan tarif angkot untuk pelajar di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tetap Rp3.000, meski harga BBM turun.

"Saat harga BBM naik pertengahan November 2014, tarif angkot untuk pelajar hanya naik Rp500," kata Sekretaris Organda Kepri Syaiful di Tanjungpinang, Minggu.

Dia menyatakan tarif angkot untuk pelajar tidak berubah lantaran hanya naik dari Rp2.500 menjadi Rp3.000 pada saat Presiden Joko Widodo pertama  kali menaikkan harga BBM.

Keputusan Organda itu akan disampaikan ke Dinas Perhubungan Kepri pada Senin (26/1).

"Keputusan terkait tarif angkot untuk pelajar itu tergantung pemerintah. Kami hanya ingatkan bahwa perubahan tarif itu bukan hanya dipengaruhi perubahan harga BBM, melainkan harga suku cadang kendaraan dan oli," katanya.

Sementara terkait tarif angkot untuk penumpang umum, Syaiful menegaskan turun Rp500 menjadi Rp4.500.

Tarif angkot, kata dia naik dari Rp4.000 menjadi Rp5.000 saat pertama kali Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM. 

"Kami sudah menghitungnya setelah memeriksa harga suku cadang kendaraan dan oli. Harga suku cadang kendaraan dan oli masih mahal," katanya.

Syaiful menambahkan harga oli yang biasa digunakan sopir angkot naik dari Rp17.000 per liter menjadi Rp26.000. Kenaikan harga oli itu terjadi sejak Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM, namun harga oli bertahan mahal setelah harga BBM diturunkan. 

Selain itu ban naik dari Rp280.000 menjadi Rp360.000, kapak mobil naik Rp100.000 menjadi Rp150.000 dan "barring" naik dari Rp90.000 menjadi Rp200.000.

"Kebutuhan suku cadang itu angkot itu bukan seperti mobil pribadi. Suku cadang angkot selalu diganti," ucapnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE