Wagub Pastikan Pemprov Solid Jelang Pilkada Kepri

Batam (Antara Kepri) - Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo memastikan pemerintah provinsi tetap solid menjelang Pemilihan Kepala Daerah, meskipun dirinya dan Gubernur Muhammad Sani sama-sama mencalonkan diri menjadi kepala daerah periode 2015-2019.

"Ngomong Pilkada, berlawanan. Pak Sani maju, saya maju, tapi pemerintahan tetap solid sampai masa jabatan habis, kami menjalankan tugas sebagaimana mestinya," kata Wakil Gubernur di Batam Kepri, Selasa.

Meski akan bertarung dalam Pilkada, namun Wakil Gubernur mengatakan komunikasi dengan Gubernur Sani tetap terjaga dengan baik.

Ia memastikan tetap berkoordinasi dengan Gubernur terkait hal-hal pemerintahan serta tidak mencampuradukkan masalah politik dalam kemitraan bersama Gubernur.

"Harus membedakan mana tugas pemerintahan yang menjadi tanggungjawab dan mana yang berlawanan dalam pilkada, di antara kami tidak rancu antara pemerangan dan kemitraan," kata Soerya.

Mantan Ketua DPRD Kota Batam itu juga meyakinkan dirinya pintar dalam memilah hubungan. Dalam hubungan pemerintahan, ia adalah mitra Gubernur Sani, dan dalam bekerja harus saling menopang.

Ia juga meminta seluruh Pegawai Negeri Sipil di jajaran Pemprov Kepri untuk tidak ikut campur dalam politik praktis.

"PNS enggak usah ikut campur politik praktis. PNS akan dikenakan sanksi, baik yang dekat saya atau Pak Sani," kata dia.

Ketua PDI Perjuangan Provinsi Kepri itu meyakinkan kepada seluruh PNS tidak akan pilih kasih akibat hubungan kedekatan antara PNS dan Gubernur atau PNS dan Wakil Gubernur. Apalagi selama ini diisyukan ada dua kelompok dalam tubuh PNS Kepri, kelompok Gubernur dan kelompok Wagub.

Bagi PNS yang selama ini bertugas mengawal Gubernur ataupun pada Wagub akan tetap diberlakukan sama. Siapa pun yang nantinya terpilih menjadi Gubernur.

"Saya tidak akan pilih kasih, mereka diberlakukan sama. Yang jabatan naik bukan karena dekat saya atau Pak Sani, tapi sesuai aturan yang ada. Yang bagus dipromosikan itu yang bagus kerjanya," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto