Karimun (Antara Kepri) - Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau agar mengadakan kapal motor penyeberangan atau roro (roll on roll off) sebagai sarana transportasi penghubung sejumlah pulau di daerah setempat.
"Usulan ini sebagai implementasi dari wacana Program Trans Karimun yang dilontarkan Pak Bupati. Kita berharap Pemerintah Provinsi menyetujuinya, misalnya bekerja sama dengan PT ASDP untuk menyediakan kapal roro," kata Kepala Dinas Perhubungan Karimun Aryandi di Tanjung Balai Karimun, Rabu.
Aryandi mengatakan, Program Trans Karimun merupakan salah satu upaya untuk mempercepat serta membuka akses transportasi sehingga warga masyarakat di pulau-pulau yang tersebar di 12 kecamatan.
Kapal roro yang diusulkan tersebut akan berlayar secara berantai ke sejumlah pulau-pulau utama, mulai dari Pulau Karimun Besar, Pulau Buru, Durai, Moro dan Belat.
"Rute atau pulau-pulau mana yang disinggahi kapal roro itu, tentu akan dibahas bersama-sama. Yang penting, kehadiran kapal roro bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan aktivitas perdagangan masyarakat di 'hinterland'," kata dia.
Ia mengatakan, transportasi laut seperti kapal roro, merupakan satu-satunya sarana angkut warga pulau-pulau. Jumlah pulau, kecil maupun besar berpenghuni atau kosong lebih dari 200 pulau yang selama ini masih dihubungkan dengan kapal berbobot kecil, dan sejumlah pulau masih kesulitan mendapatkan akses transportasi yang cepat.
Untuk itu, kata dia, Bupati mewacanakan Trans Karimun dengan mengadakan kapal roro yang berlayar berantai menghubungkan pulau-pulau, selaras dengan Program Tol Laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
"Kami juga berharap pemerintah pusat memberikan perhatian mengingat Karimun merupakan daerah kepulauan, tidak berlebihan kalau kami meminta pemerintah pusar memprioritaskan Karimun dalam Program Tol Laut yang dicanangkan Presiden," ucapnya.
Sementara ini, lanjut dia, kapal roro yang telah beroperasi melalui Pelabuhan Parit Rampak, Kecamatan Meral, baru menghubungkan Pulau Karimun Besar dengan Pelabuhan Selat Beliah di Kecamatan Kundur Barat, Pulau Kundur, kemudian ke Pulau Batam, Tanjungpinang serta Buton, Riau.
"Kami juga telah mengusulkan peningkatan kapasitas Pelabuhan Roro Parit Rampak. Selain itu, sejumlah pelabuhan juta kita tingkatkan kapasitasnya, termasuk juga sarana prasarananya," kata Aryandi. (Antara)
Editor: Miskudin Taufik
Berita Terkait
Pemkab Natuna cari solusi atasi krisis air bersih Pulau Bunguran Besar
Kamis, 18 April 2024 15:20 Wib
Kapal asing terbakar di perairan Bintan
Rabu, 17 April 2024 20:07 Wib
Pemkab Natuna gelar jelajah Pulau Setanau guna tarik minat wisatawan
Selasa, 16 April 2024 17:58 Wib
ASDP Batam layani 23 perjalanan kapal pada puncak arus balik mudik Lebaran 2024
Selasa, 16 April 2024 6:09 Wib
Prajurit TNI AU di perbatasan Natuna mengevakuasi pasien dari kapal
Senin, 15 April 2024 20:21 Wib
Dishub Kepri: Arus balik lebaran di Pelabuhan Ranai Natuna berjalan lancar
Senin, 15 April 2024 14:45 Wib
Basarnas siagakan personel di pulau terluar Indonesia di Natuna
Minggu, 14 April 2024 19:19 Wib
ASDP siapkan dua kapal tambahan rute Tanjunguban - Batam
Minggu, 14 April 2024 18:49 Wib
Komentar