Tanjungpinang (Antara Kepri) - DPRD Kepri meminta Pemprov Kepri respek terhadap pulau terdepan yang ada di Kepulauan Riau karena saat ini masyarakat di pulau terdepan kesulitan pasokan makanan dan transportasi laut.
Pernyataan tersebut dikemukakan anggota DPRD Kepri Sofyan Samsir kepada Antara, Kamis, terkait dengan belum beroperasinya kapal Perintis dan tidak adanya kapal kargo yang mensuplai kebutuhan masyarakat pulau-pulau terluar NKRI.
Ia menjelaskan, permasalahan transportasi laut yang saat ini melibatkan KM Bukit Raya menggantikan rute
Perintis pada kenyataannya belum menyelesaikan persoalan pasokan barang ke pulau-pulau terdepan.
"Jangan dikira jalannya KM Bukit Raya sebagai kapal alternatif menunggu lelang Perintis, persoalan di pulau-pulau terdepan selesai," kata Sofyan yang juga Sekretaris Komisi III DPRD Kepri.
Karena, sambungnya, armada Pelni tersebut hanya mengangkut penumpang, bukan barang.
"Mereka mau mengangkut barang, tapi Pelni hanya melayani Ranai dan Tarempa," tegasnya
Sementara untuk pulau lainnya, kapal tersebut tidak mau dempet sehingga proses pergantian penumpang dilakukan di tengah laut.
Mengenai pulau terdepan menurut Sofyan terkesan hanya pembicaraan semata. Kenyataan masih menjadi yang terbelakang.
"Meskipun dalam satu pulau itu hanya lima orang, mereka itu masyarakat yang wajib dilayani, " tegasnya. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
Pemkab Natuna cari solusi atasi krisis air bersih Pulau Bunguran Besar
Kamis, 18 April 2024 15:20 Wib
Pemkab Natuna gelar jelajah Pulau Setanau guna tarik minat wisatawan
Selasa, 16 April 2024 17:58 Wib
TNI dan Polri minta maaf kepada masyarakat atas bentrok di Sorong Papua Barat
Senin, 15 April 2024 11:10 Wib
Basarnas siagakan personel di pulau terluar Indonesia di Natuna
Minggu, 14 April 2024 19:19 Wib
Gubernur Ansar minta ASN masuk kerja sesuai jadwal usai libur lebaran
Jumat, 12 April 2024 9:35 Wib
Pemkab Natuna sediakan kapal untuk warga mudik ke Pulau Laut
Senin, 8 April 2024 16:16 Wib
Polres Natuna pastikan arus mudik lebaran Idul Fitri masih terpantau lancar
Minggu, 7 April 2024 17:13 Wib
Sebanyak 115 anggota parlemen Prancis minta Macron hentikan penual senjata ke Israel
Sabtu, 6 April 2024 14:13 Wib
Komentar