Karimun (Antara Kepri) - PT Saipem Indonesia Cabang Karimun, Provinsi Kepulauan Riau memberikan pelatihan medis dan penanganan pasien bagi 40 RSUD Karimun sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan fabrikasi anjungan minyak lepas pantai asal Italia tersebut.
"Pelatihannya dilaksanakan selama sepekan pada Februari ini dengan pelatih berasal dari Surabaya. Semua biaya ditanggung Saipem, kita tinggal menugaskan ke-40 dokter itu untuk mengikuti pelatihan tersebut dengan baik," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karimun Agung Martyarto di Tanjung Balai Karimun.
Agung Martyarto mengatakan, pelatihan yang diberikan PT Saipem berkaitan dengan penanganan medis dan pelayanan terhadap pasien, sehingga ia berharap "output" dari pelatihan tersebut bisa mendorong peningkatan pelayanan RSUD yang sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah.
"Kami berterima kasih dengan Saipem. Kita berharap para dokter bisa lebih mahir dan profesional dalam melaksanakan tugasnya," ucap dia.
Bupati Karimun Nurdin Basirun mengapresiasi kepedulian PT Saipem dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Karimun. Ia mengatakan program tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan itu, menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain.
Nurdin yang sering menyebut Saipem pionir investasi di kawasan perdagangan bebas mengharapkan para dokter dapat mengikuti pelatihan dengan tekun dan serius.
"Kita berharap pelayanan di RSUD menjadi lebih baik setelah para dokter selesai mengikuti pelatihan itu," kata dia.
Perbaikan IGD
Selain pelatihan dokter, Agung Maryarto mengatakan bahwa PT Saipem juga membantu sarana prasarana RSUD Karimun, salah satu memperbaiki serta merehab ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Sama dengan pelatihan, semua biaya perbaikan ruangan IGD juga ditanggung sepenuhnya oleh Saipem," kata dia.
Perbaikan itu, menurut dia sudah dilakukan sejak sepekan lalu, dan diperkirakan sudah rampung dalam dua pekan ke depan.
Perbaikan ruang IGD seperti rehab plafon, pintu dan jendela. Kemudian pengecatan, penambahan perabotan seperti kursi, meja dan lemari serta penambahan peralatan medis, kata Agung Martyarto.
PT Saipem Indonesia Karimun Branch merupakan investor asal Italia yang pertama menanamkan modalnya sejak status FTZ diberlakukan di sebagian wilayah Pulau Karimun Besar.
Saipem yang beroperasi di Pangke Barat, Meral Barat juga merupakan perusahaan dengan nilai investasi terbesar di FTZ dengan total investasi mencapai puluhan triliun rupiah. (Antara)
Editor: Evy R Syamsir
Berita Terkait
PT Timah siapkan 700 kuota mudik gratis ke Babel dan Kepri
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
BP Batam beri pelatihan pertanian hidroponik kepada warga Rempang Eco City
Selasa, 19 Maret 2024 15:14 Wib
Pemkab Natuna tanggung biaya pemeriksaan kesehatan para calon jamaah haji
Rabu, 13 Maret 2024 15:05 Wib
Kejari Kampar eksekusi terpidana korupsi RSUD
Selasa, 12 Maret 2024 18:15 Wib
TNI AL gelar latihan menembak di perairan Batam
Senin, 11 Maret 2024 14:29 Wib
Lanal Tanjung Balai Karimun gagalkan penyeludupan rokok ilegal di perairan Kepri
Senin, 11 Maret 2024 11:18 Wib
PT Timah bagikan sembako bantu kaum dhuafa di Karimun
Senin, 11 Maret 2024 9:40 Wib
Lanud RSA Raden Sadjad Natuna gelar donor darah sambut HUT ke-78
Kamis, 7 Maret 2024 12:52 Wib
Komentar