Hasyim: Pembaharuan bukan Pengubah Pemahaman NU

id Hasyim,muzadi,Pembaharuan,Pengubah,Pemahaman,NU,tanjungpinang

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan warga NU harus melakukan pembaharuan di seluruh sektor kehidupan, namun tidak mengubah pemahaman organisasi yang didirikan tahun 1925 itu.

"Pemahaman yang lama boleh dipertajam, tetapi tidak diubah. Pemahaman lama yang bagus,harus dipertahankan dengan cara apapun," kata Hasyim saat memberi kata sambutan dalam acara pengukuhan pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Tanjungpinang 2014-2019 di aula Asrama Haji Tanjungpinang, Jumat.

Dia mengatakan NU terancam oleh pengaruh negatif. Warga NU harus berjalan sesuai dengan rel.

Ajaran Islam merupakan rel yang digunakan NU. Upaya mengubah pemahaman NU akan melahirkan NU yang baru.

NU tentunya tidak menginginkan hal itu terjadi. 

"NU sudah memiliki pedoman, yang seharusnya dipatuhi, bukan diubah atau dirusak," katanya.

Hasyim yang juga angggota Dewan Pertimbangan Presiden mengatakan warga NU harus dapat menggunakan teknologi yang tinggi tapi tidak melupakan ajaran Islam. Pemikiran warga NU juga harus berkembang sesuai kebutuhan bangsa dan negara.

"Pakai sarung, boleh, tapi pemikiran maju," ujarnya.

Dia mengemukakan NU mendukung kebijakan-kebijakan yang ditetapkan pemerintah dan memberi kritikan yang konstruktif.

Contohnya, NU mendukung UU Antikorupsi.

Ketentuan itu sejalan dengan ajaran Islam.

"Tidak perlu UU Islam Antikorupsi. UU Antikorupsi sekarang cukup baik," katanya.

Dia juga mengingatkan jangan ada pemikiran atau menganggap negara ini kafir sehingga harus dihancurkan, dan diganti dengan negara Islam.

"Roh NU adalah roh negara NKRI. Ini sudah terbukti," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE