Tanjungpinang (Antara Kepri) - Bupati Bintan Ansar Ahmad yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau kesal saat wartawan bertanya soal pencalonannya pada Pilkada Kepri.
"Saya bosan ditanya itu terus. Jangan paksa-paksa, saya 'kan punya hak diam," kata Ansar dengan wajah memerah ketika diwawancarai wartawan di Pameran Pembangunan Kepri di Lapangan Pamedan Tanjungpinang, Kamis.
Ketika wartawan mempertanyakan apakah Partai Golkar sudah memutuskan dia sebagai calon Wakil Gubernur Kepri mendampingi Ketua DPW PDIP Kepri Soerya Repationo, Ansar tidak memberi jawaban yang pasti.
"Jangan pura-pura tidak tahu lah. Awak (kamu) kan sudah tahu," katanya kepada wartawan sambil berjalan melihat-lihat stand dinas-dinas di Pameran Pembangunan Kepri," ujarnya.
Dia menegaskan, bila sudah saatnya, Partai Golkar akan mengumumkan keputusannya kepada publik.
"Pilkada ini bukan hal yang mudah. Harus hati-hati, karena kepentingan jangka panjang," katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPW PDIP Kepri Lis Darmansyah memastikan Soerya Respationo diusung sebagai calon Gubernur Kepri. Namun calon Wakil Gubernur Kepri yang mendampingi Soerya belum ditetapkan.
"Nanti akan kami umumkan kepada publik setelah pusat menyetujui siapa calon Wakil Gubernur Kepri yang mendampingi Pak Soerya," katanya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Kepri dapat rekor MURI untuk Kebaya Labuh dan kue Tepung Gomak
Sabtu, 20 April 2024 7:04 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Penumpang Bandara Tanjungpinang selama libur lebaran naik 25 persen
Jumat, 19 April 2024 15:35 Wib
Natuna Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kepri
Jumat, 19 April 2024 15:28 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
Komentar