Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pulau Penyengat, Kepulauan Riau saat ini berada di urutan 11 daftar tunggu untuk diajukan ke "United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization" (UNESCO) menjadi warisan budaya dunia, demikian disampaikan Anggota UNESCO Indonesia, Mukhlis Faeni, Jumat.
"Pulau Penyengat dalam daftar tunggu deretan 11 dari 20 nominasi. Sementara UNESCO hanya menerima satu dalam satu tahun untuk satu negara. Berarti ini butuh 11 tahun lagi," katanya dalam Konvensi Bahasa dan Budaya yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) di Provinsi Kepulauan Riau, 1-9 Februari 2015.
Untuk itu, lanjut Mukhlis, pemerintah provinsi setempat harus membentuk kepanitiaan. Menurut dia, ini sangat penting karena Pulau Penyengat sudah terdaftar sejak tahun 1995.
Saat ini, kata dia, di Indonesia sudah terdaftar sebanyak 5 ribu sehinggga dierkirakan juga 5 ribu tahun lagi juga untuk diakui UNESCO.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain Pulau Penyengat, Tokoh Melayu pengarang Gurindam 12, Raja Ali Haji juga diminta untuk dijadikan warisan budaya tak benda. Dijelaskannya warisan itu masuk dalam kategori "Memory The World".
"Ini mendesak karena karya-karyanya sudah diterbitkan beberapa kali bahkan di tempat lain. Seperti Malaysia beberapa kali menerbitkan Sejarah Bugis Melayu," ungkapnya.
Dia meminta agar karya Raja Ali Haji tidak diajukan satu-satu. Pengajuannya satu paket mencakup 15 karyanya termasuk Gurindam 12. Berbeda dengan Pulau Penyengat, Raja Ali Haji belum pernah didaftarkan sama sekali.
"Tantangannya juga UNESCO menerima dua usulan per tahun tiap negara," sebutnya.
Meskipun begitu, dalam rangkaian kegiatan HPN juga dilaksanakan deklarasi Pulau Penyengat sebagai warisan budaya dunia. Deklarasi dilakukan di Pulau Penyengat dengan dipimpin oleh Ketua Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau.
Kegiatan itu turut diiringi bersama Ketua Pesatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Margioino dan Ketua Dewan Pers, Bagir Manan. Deklarasi disaksikan masyarakat dan seitar seratusan peserta HPN. (Antara)
Berita Terkait
Pemkab Natuna cari solusi atasi krisis air bersih Pulau Bunguran Besar
Kamis, 18 April 2024 15:20 Wib
Pemkab Natuna gelar jelajah Pulau Setanau guna tarik minat wisatawan
Selasa, 16 April 2024 17:58 Wib
Bandara Hang Nadim layani 363 penerbangan pada 11-14 April
Senin, 15 April 2024 14:38 Wib
Basarnas siagakan personel di pulau terluar Indonesia di Natuna
Minggu, 14 April 2024 19:19 Wib
Pemkab Natuna sediakan kapal untuk warga mudik ke Pulau Laut
Senin, 8 April 2024 16:16 Wib
Polres Natuna pastikan arus mudik lebaran Idul Fitri masih terpantau lancar
Minggu, 7 April 2024 17:13 Wib
Antara Suara gelar konser Sheila On 7 bertajuk 'Tunggu Aku di' 5 kota di Indonesia
Minggu, 7 April 2024 12:25 Wib
Dishub Tanjungpinang larang kendaraan parkir di Dermaga Pelantar Kuning ke Penyengat
Sabtu, 6 April 2024 9:06 Wib
Komentar