Pemprov Kepri Harapkan Perum Perumnas Hibahkan Lahan

id Pemprov,Kepri,Perum,pdam,tirta,tanjungpinang,Perumnas,Hibah,Lahan

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengharapkan Perum Perumnas menghibahkan lahan seluas 1.043 meter persegi untuk kepentingan pembangunan Waduk Gesek, Kabupaten Bintan.

"Kami sudah melakukan upaya formal dan informal agar mendapatkan lahan tersebut. Sekitar tiga pekan lalu kami melayangkan surat resmi, dan menghubungi pimpinan Perum Perumnas," kata Kepala Biro Pemerintahan Umum Pemerintah Kepri Misni di Tanjungpinang, Selasa.

Sampai sekarang, tambahnya, pihak Perum Perumnas belum memberi jawaban. Pemerintah Kepri membutuhkan lahan tersebut karena berada di sekitar lokasi waduk.

Pemprov Kepri tidak dapat membeli lahan tersebut. Karena itu, pemerintah berharap perusahaan pelat merah itu menghibahkan lahan tersebut.

"Pemprov tidak boleh membeli lahan itu, karena dapat melanggar ketentuan," ujarnya.

Di atas lahan milik Perum Perumnas terdapat gudang tempat penyimpan mesin. Namun Perum Perumnas tidak mengoperasikan lahan.

"Tidak ada kegiatan yang dilakukan Perum Perumnas," katanya.

Dia mengatakan Pemerintah Kepri sejak tahun 2013-2014 telah membebaskan lahan sekitar 22 hektare. Tahun 2014 pemerintah membebaskan 19 hektare lahan yang dikuasai berbagai pihak, termasuk warga.

"Tahun 2013 dibebaskan lahan seluas tiga hektare," katanya.

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri Abdul Kholik mengatakan hingga sekarang tidak mampu melayani permintaan konsumen karena terbatasan sumber air baku.

"Kebutuhan air saat ini 500 liter/detik, sementara kemampuan air baku di Sungai Pulai 200 liter/detik," katanya.

Dia menambahkan pembangunan Waduk Gesek di Kabupaten Bintan Kepri menambah kemampuan PDAM Tirta Kepri dalam menyalurkan air bersih ke rumah pelanggan menjadi 300 liter/detik.

"Belum mencukupi. Tapi, dalam jangka menengah akan dibangun sumber air bersih di Kawal dengan kemampuan diperkirakan 300 liter/detik," ujarnya.

Saat ini jumlah pelanggan PDAM Tirta Kepri sebanyak 15.700, sedangkan calon pelanggan yang masuk daftar tunggu sekitar 5.000. PDAM tidak dapat menambah pelanggan karena persediaan air baku tidak mencukupi.

"Kondisi sekarang, dua hari sekali air baru mengalir ke rumah pelanggan selama sekitar 10 jam," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE