Disdik Batam Belum Pastikan UN Daring

Batam (Antara Kepri) - Dinas Pendidikan Kota Batam Kepulauan Riau belum memastikan pelaksanaan Ujian Nasional menggunakan sistem dalam jaringan (daring/ online) di empat sekolah yang dinyatakan siap menjalankannya yaitu SMA 1, SMA 3, SMA 4 dan SMK 1.

"Empat sekolah itu juga belum pasti UN dengan 'online'," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin di Batam, Rabu.

Ia memastikan jumlah komputer yang dimiliki tiap sekolah itu lebih sedikit dibandingkan peserta UN masing-masing.

"Komputer tidak lengkap, misalnya, jumlah komputer 40 unit, sedangkan jumlah peserta UN 80 orang hingga 100 orang," kata Kepala Dinas.

Disdik Batam masih menunggu petunjuk teknis, bila UN dibagi dalam beberapa waktu pelaksanaan, sehingga komputer bisa digunakan bergantian.

Sedangkan penggunaan komputer jinjing dalam UN juga tidak dimungkinkan.

"Kami masih menunggu petunjuk teknisnya. Kami juga belum pernah disosialisasikan terkait UN online," tutur dia.

Selain menunggu petunjuk teknis pelaksanaan UN sistem daring, Disdik Batam juga menunggu sistem penilaian UN dalam menentukan kelulusan siswa.

Ditanya mengenai target kelulusan siswa dalam UN tingkat SMA, ia menollak menyebutkan angka persentase.

"Target kelulusan setinggi-tingginya. Tingkat kelulusan UN kami kan memang selalu di atas 90 persen," ujar Kepala Dinas.

Sementara itu, Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) menyaratkan sekolah yang boleh melaksanakan UN dengan sistem daring di antaranya miliki komputer dan jaringan internet.

Sekolah yang ingin mengikuti ujian nasional daring harus memiliki komputer dengan jumlah minimal sepertiga dari siswa yang akan menjadi peserta ujian nasional, ditambah cadangan 10 persen dari jumlah komputer yang tersedia.

Saat ujian nasional berlangsung, seluruh komputer tersebut harus dalam posisi menyala dan terhubung dengan internet. (Antara)

Editor: Rusdianto