Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau, menyusun Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah yang membagi Batam ke dalam tiga zona agar pengembangan industri pariwisata di daerah itu terfokus.
"Batam dibagi dalam tiga Kawasan Pembangunan Pariwisata (KPP), yaitu KPP Pulau Batam, KPP Pulau Bulang dan Pulau Belakangpadang serta KPP Pulau Galang dan Pulau Galang Baru," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam, Yusfa Hendri di Batam, Senin.
Yusfa Hendri mengatakan hal itu usai Rapat Paripurna DPRD Kota Batam dengan agenda penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (Rippda).
Ia menjabarkan KPP Pulau Batam dibangun khusus untuk industri "meeting, incentive, conference and exhibition" (MICE), sesuai dengan penetapan Batam sebagai kota MICE.
"Infrastruktur MICE di Batam sudah bagus, sudah banyak hotel, restoran dan lainnya yang mendukung MICE di Pulau Batam," kata Yusfa.
Kemudian KPP Pulau Bulang dan Pulau Belakangpadang khusus untuk budaya dan kuliner. Selama ini pulau-pulau di sekitar Bulang dan Belakangpadang memang terkenal dengan budaya dan kuliner. Kesenian Makyong yang sudah hampir punah misalnya, masih bisa ditemui di pulau-pulau sekitar Pulau Bulang dan Pulau Belakangpadang.
KPP Pulau Galang dan Pulau Galangbaru dikembangkan sebagai agrowisata, minat khusus dan bahari.
"Minat khusus seperti wisata 'trekking' dan lainnya," kata dia.
Infrastruktur agrowisata, minat khusus dan bahari di sekitar Pulau Galang dan Pulau Galang Baru sudah mulai terbangun, seperti sudah adanya perkebunan buah naga, wisata menyelam Pulau Abang dan lainnya.
Wakil Wali Kota Batam, Rudi mengatakan Ranperda RIPPDA dibuat untuk memenuhi amanat Pasal 9 ayat 3 UU Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
"Tujuan Ranperda Rippda ini agar dapat digunakan sebagai pedoman yang mempunyai kekuatan hukum yang menjadi acuan bagi pembangunan dan pengembangan pariwisata di Kota Batam," kata dia.
Pembentukan Rippda didasarkan pada kondisi riil yang ada saat ini, meliputi wisata budaya, wisata bahari, wisata olahraga, wisata belanja, wisata sejarah, wisata kuliner, wisata religi, ekowisata dan wisata pertemuan dan MICE. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Begini kata PKS soal rencana pertemuan dengan Prabowo
Rabu, 24 April 2024 19:27 Wib
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
Akademisi : Peran pariwisata pada ekonomi Kepri masih kurang dominan
Rabu, 24 April 2024 8:14 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
Komentar