Batam (Antara Kepri) - Pendapatan hotel di Kota Batam Kepulauan Riau menurun hingga 50 persen pada Januari 2015, dibanding Januari 2014, akibat beberapa kebijakan Pemerintah Pusat yang melarang kegiatan Pegawai Negeri Sipil di hotel.
"Dalam rapat PHRI bulanan, kebanyakan yang dikeluhkan manager hotel adalah menurunnya penerimaan kegiatan 'meeting' dan 'food and beverage'. Mereka memperkirakan penurunannya 30 persen hingga 50 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam Yusfa Hendri di Batam, Senin.
Bahkan, akibat menurunnya pendapatan, sudah ada hotel yang mulai melakukan efesiensi tenaga kerja. Sayangnya, Yusfa enggak memberikan penjelasan mendetil terkait pemutusan hubungan kerja pegawai hotel.
"Dan ini sebenarnya berkali-kali sampaikan juga dalam forum kepariwisataan dan langsung ke Menteri Pariwisata," ucap Yusfa.
Kementerian Pariwisata sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan informasinya, kebijakan itu akan dievaluasi, cerita Kepala Dinas.
"Namun, dievaluasi bukan untuk dihapuskan, melainkan akan diklasifikasi lagi, yang mana yang boleh dan yang tidak," tutur dia.
Pemkot Batam berharap aturan yang baru bisa memberikan angin segar bagi dunia pariwisata di Batam yang memang hidup dari kegiatan "MICE".
Industri pariwisata sejatinya hadir untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar dan menciptakan lapangan kerja, termasuk kegiatan MICE yang ada di Batam.
Ditanya mengenai rencana membuat surat protes langsung ke Kementerian PAN, ia mengatakan sampai saat ini belum pernah membahasnya.
Namun, Pemkot sudah mengimbau pelaku perhotelan untuk melakukan langkah antisipatif agar pendapatannya tidak semakin berkurang dengan mengadakan inovasi.
"Jika selama ini market MICE pemerintah, maka bisa menggiatkan sektor privat," kata dia.
Selain itu, pemerintah akan lebih sering mengadakan acara untuk menarik datangnya wisatawan mancanegara dan domestik, sehingga meningkatkan tingkat hunian hotel. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Dua wisatawan tewas karena berenang di zona bahaya Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 16:16 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
Harga emas Antam kembali turun pada Rabu
Rabu, 24 April 2024 9:44 Wib
DJPb Kepri sebut Pendapatan Negara triwulan I 2024 tumbuh positif 20,15 persen
Rabu, 24 April 2024 7:03 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
Komentar