Warga Tionghoa Batam Berburu Dingkis Jelang Imlek

id warga,tionghoa,batam,berburu,dingkis,jelang,imlek

Batam (Antara Kepri) - Warga Tionghoa Kota Batam, Kepulauan Riau, berburu ikan dingkis di pasar dan pemasok menjelang perayaan Imlek 2566 untuk diolah menjadi santapan khas saat merayakan pergantian tahun bersama keluarga.
       
"Saya sengaja memesan dingkis dari Lingga, saudara saya bawa khusus dari Lingga," kata tokoh masyarakat Tionghoa Kota Batam Asmin Patros di Batam, Rabu.
       
Ikan Dingkis adalah ikan yang dipercaya membawa keberuntungan karena hanya bertelur setahun sekali, dan itu saat pergantian tahun baru Tiongkok.
       
Warga Tionghoa di Kepri memiliki tradisi untuk mengonsumsi olahan makanan ikan dingkis bertelur setiap malam menjelang Imlek.
       
"Kalau anak-anak saya lebih suka makan ikan dingkis goreng, tapi ada juga orang yang suka diasam pedas atau dikukus," kata Asmin.
       
Warga Tionghoa lainnya, Lidya menghabiskan uang hingga Rp1 juta untuk membeli ikan dingkis bertelur. Memang, harga ikan dingkis meningkat tajam saat menjelang Imlek.
       
"Harganya ada yang sampai Rp500 ribu per kilo gram. Saya beli yang Rp300 ribuan, beli tiga kg, karena semua keluarga berkumpul dari mana-mana," kata dia.
       
Semakin banyak kandungan telur dalam ikan, maka harganya akan semakin tinggi.
       
Ia menegaskan ikan dingkis bukan untuk perlengkapan sembahyang, melainkan hanya sebagai konsumsi wajib saat malam Imlek, saat seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam bersama.
       
Pedagang ikan Pasar Penuin, Akiang, mengatakan permintaan ikan dingkis meningkat setiap menjelang Imlek.
       
"Ini sudah kebiasaan setiap tahun. Dan memang pasokan ikan dingkis juga meningkat saat Imlek, jadi tidak payah," kata dia.
       
Nelayan Pulau Labu, Muden, mengatakan sejak pertengahan Januari memang sengaja menfokuskan diri mencari ikan dingkis untuk kebutuhan perayaan Imlek.
       
"Ada tempat-tempat khusus mencari ikan dingkis, dan itu merupakan warisan keluarga, pengatahuan turun temurun dari ayah dan kakek," kata dia.
       
Setiap tahun, nelayan bisa mengumpulkan uang hingga jutaan rupiah dalam dua pekan dari mencari ikan dingkis.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE