Anambas Dapat Bantuan 3 Kapal Nelayan

id Anambas,Bantuan,Kapal,Nelayan

Anambas (Antara Kepri) - Kelompok yang berprofesi nelayan di Kabupaten Kepulauan Anambas mendapat bantuan 3 unit kapal yang proyek pemerintah pusat yang dikelola Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Kapal-kapal tersebut merupakan proyek pusat yang pengelolaannya di provinsi kita ambil di DKP Provinsi," ujar Yunizar, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepulauan Anambas, Rabu di Tarempa.

Yunizar menjelaskan, pengadaan bahan bakar untuk tiga kapal tersebut nantinya para kelompok nelayan boleh menggunakan BBM dari Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) yang terletak di Antang.

Secara terpisah , Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris SH yang diminta tanggapannya berharap, agar program ini bisa berkelanjutan, mengingat sangat menyentuh masyarakat, terutama masyarakat nelayan. Masyarakat nelayan Anambas menurutnya, sangat memerlukan kapal-kapal sebesar itu dengan geografis dan cuaca yang tidak menentu.

Dia juga menyampaikan kepada DKP Kabupaten, agar terus berupaya untuk koordinasi dan sharing kepada pihak terkait supaya pemerintah pusat dapat
memberikan perhatian kepada Anambas. Hal ini mengingat kondisi masyarakat nelayan yang tersebar di tujuh kecamatan yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan.

"Pusat maupun provinsi kami berharap juga lebih fokus dengan bantuan seperti ini kepada masyarakat. Termasuk mengenai alokasi bahan bakarnya. Kami berharap pusat juga memberi kelonggaran untuk mendapat alokasi lebih untuk kabupaten ini, di samping dipergunakan untuk masyarakat biasa, BBM khusus untuk digunakan masyarakat nelayan," katanya.

Menurutnya, keinginan Presiden untuk meningkatkan perekonomian masyarakat merupakan salah satu hal untuk mencapai target nasional pada tahun 2019 sebesar 8 persen.

"Prinsipnya kita berterima kasih dan bersyukur karena bantuan dari pemerintah untuk masyarakat nelayan di Anambas. Memang, ada beberapa yang belum lengkap seperti jaring masih perlu diolah untuk kelompok nelayan, tapi saya kira hal tersebut tidak menjadi persoalan. Hanya tinggal kreativitas dari para nelayan itu saja. Melalui kelompok kita berharap nelayan dapat menggunakan dan memelihara kapal ini," kata Haris lagi.

Salah seorang nelayan asal Desa Telaga kecamatan Siantan Selatan yang menerima bantuan ini merasa bersyukur menerima kapal itu. Dengan bantuan kapal itu tentu dapat meningkatkan hasil tangkap mereka.

"Kami bersyukur bisa mendapat bantuan ini. Dengan kapal seperti ini, paling tidak dapat meningkatkan hasil tangkap kami," ujar Khairul pria yang ditunjuk sebagai Ketua Kelompok Nelayan Desa Telaga itu.

Pria berusia 34 tahun itu dipercaya menjadi nakhoda kapal tersebut dengan ramah mempersilahkan wartawan untuk masuk ke kapal yang baru saja diserahterimakan kepada kelompok nelayan yang dipimpinnya.

Dia juga menjelaskan untuk keperluan melaut kini, kelompoknya biasa menggunakan kapal berukuran 3 GT. Rute yang ditempuh pun tidak main-main. Bersama beberapa orang rekannya, ia biasa mencari ikan hingga ke pulau terdepan seperti Tokong Nanas.

Meski bersyukur dengan bantuan yang diterima, namun untuk mendatangkan kapal tangkap Inkamina 849 ini membutuhkan perjuangan. Bersama beberapa orang rekannya, mereka harus mengisi oli mesin dan bahan bakar untuk membawa kapal tersebut ke Anambas sebelum diserahterimakan. Terlebih, dengan kapal yang memiliki bobot hingga 33 GT dengan kecepatan mesin maksimal mencapai 10 knot ini.

"Baru tiba semalam. Mau tak mau pakai dana dari mitra terlebih dahulu. Kalau tidak, uang dari mana. Ini juga yang kami mohonkan agar paling tidak bisa disubsidikan untuk minyak," tutupnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE