Tanjungpinang (Antara Kepri) - Film "Heaven Island" yang disutradarai Khairan Aldhy akan membawa keindahan Provinsi Kepulauan Riau tidak hanya di Tanah Air tetapi juga empat penjuru benua.
"Film ini tidak hanya tayang di bioskop Indonesia dan target festival film Internasional, tapi juga akan keliling ke 4 benua yaitu Asia, Eropa, Australia dan Amerika," kata Khairan Aldhy.
Sutradara Film termuda Indonesia yang masih berusia 18 tahun itu mengungkapkan Heaven Island atau pulau surga dibintangi artis Wulan Guritno, ditargetkan mulai diproduksi pada pertengahan 2015 dan tayang di akhir 2015.
"Pada 2014 lalu, kita juga sudah membuat teaser (versi pendek) atau pilot project-nya dengan lokasi syuting di Bintan, Tanjungpinang dan Suku Laut di Lingga untuk presentasi. Ke depan tentunya Kepri secara keseluruhan, sampai ke Anambas," paparnya pada Antara.
Film yang bercerita tentang potensi dan ragam budaya Kepri itu membutuhkan budget sekitar Rp3,5 miliar, tidak hanya dibintangi Wulan Guritno tetapi juga akan dibintangi sederet artis papan atas Indonesia lainnya.
"Termasuk soundtrack filmnya yang sudah diminati oleh Melly Goeslaw, Insya Allah juga diisi oleh Siti Nurhaliza," ucapnya.
Film yang diprediksi mampu menduniakan Indonesia khususnya Provinsi Kepri tersebut menurut Aldhy, karena co produser dan sutradaranya adalah dirinya sendiri yang masih berusia 18 tahun, serta menggarap ide, sampai mencari sponsor dan investornya sendirian sejak 3 tahun lalu.
"Hingga setahun terakhir mbak Wulan Guritno bergabung dan tertarik memproduseri film ini, sampai akhirnya setelah audiensi dengan Pemprov Kepri, Wali Kota Tanjungpinang dan Bupati Bintan. Film ini akan disupport oleh mereka juga Kementrian Pariwisata RI," paparnya.
Menurut Aldhy, surat dan proposal film sudah diterima langsung oleh Menteri Arief Yahya, dengan harapan komitmen pemerintah merealisasikan terwujudnya film Heaven Island tersebut.
"Mudah-mudahan para pejabat pemerintahan terkait dapat berkomitmen penuh hingga film ini terealisasi dan menggemparkan dunia," ujarnya.
Karena menurut Aldhy, sayang apabila pemerintah tidak terlibat dalam karyanya yang secara total mengeksplor Kepri.
Khairan Aldhy yang sudah mendalami industri film Indonesia sejak berusia 15 tahun di bawah bimbingan Hanung Bramantyo tersebut mengharapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kepri, dan 7 kabupaten kota yang ada di Kepri untuk rampungnya film Heaven Island ini.
"Di bawah bimbingan mas Hanung Bramantyo dari saya berusia 15 tahun sampai saat ini, saya sudah bikin 3 film pendek untuk keperluan festival Indonesia dan Eropa, lalu 1 Film Televisi (FTV).
Untuk Heaven Island inilah debut perdana saya dan sepenuhnya saya dedikasikan untuk Kepri yang sudah saya dalami sejak 3 tahun lalu. Semoga film ini bisa membesarkan Kepri," paparnya. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Musrenbang Kepri 2024 fokus bahas optimalisasi SDA
Kamis, 28 Maret 2024 8:05 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang bayar klaim JKP Rp264 juta
Rabu, 27 Maret 2024 19:34 Wib
Komentar