Karimun (Antara Kepri) - Laskar Melayu Bersatu Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, memberi bantuan berupa nutrisi untuk Doni, anak berusia sepuluh tahun, yang menderita gizi buruk dan masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Karimun.
"Bantuan yang kami berikan bukan satu kali saja, tapi secara rutin sampai kondisi anak ini sehat dan tumbuh dengan normal," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Laskar Melayu Bersatu (LMB) Karimun Datuk Panglima Azman Zainal di Tanjung Balai Karimun, Rabu.
Azman Zainal mengatakan bantuan yang diberikan memang tidak seberapa nilainya, namun ia berharap dapat meringankan beban orang tua, meski pemerintah daerah telah turut membantu perawatan bocah tersebut di RSUD.
"Bukan nilainya yang menjadi ukuran, tetapi rasa solidaritas yang harus kita tunjukkan agar menjadi sebuah budaya di tengah-tengah masyarakat. Alangkah indahnya hidup ini jika si kaya peduli dengan si miskin, si kuat membantu yang lemah, bukan sebaliknya yang kaya malah membuat si miskin menjadi lebih miskin," tuturnya.
Ia mengatakan rasa solidaritas tidak memandang suku, agama, ras dan adat-istiadat, tetapi harus dilihat dari aspek kemanusiaan. "LMB memang wadah berhimpun Suku Melayu, tapi kami terbuka terhadap suku-suku lain bahkan tidak memandang suku apa ketika kami membantu seseorang," kata dia.
Ia menambahkan rasa kebersamaan dan persaudaraan tidak akan terpupuk di tengah masyarakat jika satu sama lain tidak memiliki kepekaan terhadap kondisi orang lain yang membutuhkan bantuan.
"Kepekaan terhadap lingkungan harus kita pupuk untuk membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan sosial," ucapnya.
Sementara itu, Seng Kwat, orang tua Doni, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan LMB.
Ia mengatakan, bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk memulihkan kondisi anaknya yang lemah dengan tubuh masih kurus.
"Kebetulan susunya sudah habis. Terima kasih banyak sudah membantu kami," katanya.
Doni, anak Seng Kwat yang merupakan warga Tionghoa, menjalani perawatan intensif di kamar 307 lantai tiga RSUD Karimun lebih dari satu bulan. Ia menderita malnutrisi atau gizi buruk yang berdampak pada pertumbuhan yang tidak normal.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan RSUD Karimun Suharyanto, kondisi Doni terus membaik setelah tim medis memberikan asupan gizi melalui selang.
"Berat badannya sudah naik, sekarang sudah 9,1 kilogram. Lihat saja, dia sudah bisa bergerak dan bisa merespon orang tuanya," kata dia.
Malnutrisi, menurut Suharyanto, mengakibatkan pertumbuhan penderitanya tidak normal akibat kekurangan protein dan karbohidrat, kondisi fisik menurun drastis seperti berat badan maupun perkembangan syaraf motoriknya terganggu. (Antara)
Editor: Farochah
Berita Terkait
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Begini cara redakan tantrum anak dengan metode RIDD
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib
Polisi tangkap ayah dan kakek cabuli yang anak kandungnya di Lampung Selatan
Jumat, 19 April 2024 13:23 Wib
Pria yang lukai ibu kandung di Kapuk Cengkareng terancam kurungan lima tahun penjara
Rabu, 17 April 2024 10:57 Wib
Pemkab Natuna berikan izin pegawai membawa anak ke posyandu pada jam kerja
Selasa, 16 April 2024 19:54 Wib
DP3AP2KB Natuna terima DAK nonfisik Rp500 juta dari pemerintah pusat
Minggu, 14 April 2024 19:52 Wib
Polisi Makassar ungkap kasus pembunuhan IRT yang setelah enam tahun ditutupi pelaku
Minggu, 14 April 2024 14:44 Wib
DP3AP2KB Natuna: Seluruh lapisan warga wajib terlibat dalam mengasuh anak
Sabtu, 13 April 2024 19:00 Wib
Komentar