Peserta Musyawarah Kadin Batam Berebut Nasi Kotak

id Peserta,Musyawarah,Kadin,Batam,Berebut,Nasi,Kotak

Batam (Antara Kepri) - Sebagian peserta Musyawarah Kamar Dagang dan Industri Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis, berebut nasi kotak, dan beberapa kali meneriaki petugas pembagi makanan tersebut.

Mereka, mayoritas lelaki, mengerubungi petugas yang membagikan nasi kotak, dan beberapa di antaranya membuat kegaduhan dengan berteriak ketika meminta jatah makan siang.

"Mana? Mana.. ? Huuuuuuu... ," teriak mereka pada jeda musyawarah kota yang beragendakan pemilihan ketua baru.

Jumlah anggota Kadin Kota Batam membengkak dari 1.062 menjadi 2.039 orang menjelang musyawarah kota.

Beberapa di antara mereka yang menyatakan anggota Kadin dan mengaku pengusaha atau memegang jabatan direktur perusahaan.

Namun, saat Antara berusaha mengonfirmasi jenis usaha yang dilakoni, hampir semuanya mengalihkan pembicaraan, kemudian menghindar.

Panitia menerapkan pengamanan ketat dalam pelaksanaan musyawarah tersebut. Sedikitnya ada lima lapis penjagaan untuk menyaring anggota yang boleh masuk ke ruangan.

"Hanya yang menggunakan tanda pengenal peserta yang boleh masuk," kata seorang penjaga keamanan. Bahkan, awalnya wartawan pun dilarang masuk.

Sementara itu, calon ketua Kadin Batam Paulus Amat Tantoso memperkirakan ada upaya penggelebungan jumlah anggota Kadin Batam menjelang musyawarah kota

"Indikasinya seperti untuk memenangkan salah satu calon," kata dia.

Ia mengemukan, berdasarkan daftar pada 16 Februari, jumlah peserta yang terdaftar baru 982 perusahaan, belum termasuk 80 anggota Kadin (total 1.062). Namun hanya dalam kurun waktu dua hari saja (17-18 Februari), jumlah perusahaan menjadi 2.039 perusahaan.

"Ini jelas tidak wajar, indikasinya ada upaya calon lain menambah anggota agar menjadi pemenang," kata dia.

Muskot Kadin Batam 2015 akan diikuti tiga calon ketua yaitu Abdul Razak, Paulus Amat Tantoso dan Jadi Rajagukguk.

Jadi Rajagukguk mengaku tidak ada persaingan dalam memperebutkan jabatan Ketua Kadin.

"Kami konsisten maju sampai akhir. Tapi tidak melihat kami saling berhadap-hadapan, tapi harus tetap bersama dan sejajar demi Kadin," kata Jadi.

Sementara Abdul Razak sebelumnya mengatakan pencalonannya berasal dari dorongan pengusaha-pengusaha agar dirinya siap maju dengan bekal pengalaman organisasi di Kadin sejak 2001. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE