Enam RS Batam Belum Kerja Sama BPJS

Batam (Antara Kepri) - Enam rumah sakit yang beroperasi di Kota Batam Kepulauan Riau hingga kini belum bersedia bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).
       
"Dari 17 rumah sakit, 11 rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan BPJS, kami minta yang belum agar segera bekerja sama," kata Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani usai inspeksi mendadak ke Kantor BPJS Kota Batam, Jumat.
       
Gubernur mendorong agar seluruh rumah sakit di kota itu bersedia bekerja sama dengan BPJS demi pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat.
       
Pemerintah mendapatkan aduan, terdapat banyak masyarakat peserta BPJS tidak tertampung di rumah sakit. Karenanya pemerintah berharap agar seluruh rumah sakit bekerja sama dengan badan penyelenggara kesehatan.
       
"Kasihan, tempat tidur sudah penuh," kata Gubernur.
       
Ia meminta Dinas Kesehatan mengumpulkan seluruh kepala rumah sakit di Batam untuk mempercepat kerja sama dengan BPJS.
       
"Memang, tidak tertutup kemungkinan ada penolakan. Kumpulkan seluruh kepala rumah sakit untuk memberikan pelayanan dasar sebaik-baiknya," kata Gubernur.
      
Mengenai pelayanan di Kantor BPJS, Gubernur menilai relatif baik. Memang ada antrean, namun tidak terlalu panjang.
       
Gubernur meminta Kepala BPJS Batam untuk menambah loket pelayanan masyarakat untuk menghindari antrean panjang.
       
Kepala BPJS Kota Batam Fahrurozi membenarkan masih ada rumah sakit yang belum bersedia bekerja sama dengan BPJS.
       
"Memang ada, tapi itu yang kecil-kecil. Kalau rumah sakit besar, sudah semua," kaya dia.
       
Menurut dia, rumah sakit swasta harus menghitung lebih detil terkait tarif dan sebagainya, sehingga upaya bekerja sama dengan rumah sakit swasta relatif alot.
       
"Rumah sakit swasta harus berhitung dulu. Karena kami ada pola tarif yang sudah ditetapkan dalam Permenkes. Itu yang harus dihitung, masuk atau tidak," kata dia.(Antara)

Editor: Dedi