Pemprov: BMKT Perkuat Indonesia Sebagai Negara Maritim

id Pemprov, BMKT Perkuat Indonesia Sebagai Negara Maritim

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Barang muatan kapal tenggelam dan rencana pembangunan museum bahari dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim, kata Asisten Bidang Perekonomian Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Samsul Bahrum.
       
"Pembangunan museum bahari dapat memperkuat budaya maritim dan merupakan bagian dari memperkuat pernyataan bahwa Indonesia sebagai negara maritim, " katanya di Tanjung Pinang, Jumat.
       
Menurut dia, Indonesia umumnya memiliki kekayaan laut melimpah dan memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan negara  lainnya yang didominasi daratan.
        
"Indonesia khususnya Kepri juga berada di jalur strategis, berbatasan dengan negara asing," ujarnya.

Dia mengemukakan pengelolaan BMKT dan rencana pembangunan museum bahari dapat meningkatkan sekaligus memperkuat ekonomi berbasis sumber daya kelautan.
       
"Seperti BMKT yang begitu sudah jatuh di dalam zona Indonesia atau di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), otomatis ini menjadi barang properti Indonesia," katanya.
        
Hal ini, kata dia disebabkan keberadaan barang tersebut tidak melihat asal barang tersebut, tetapi dilihat dari di mana barang tersebut tenggelam.
       
"Inilah yang harus kita jaga, karena memiliki sumber daya ekonomi yang berpotensi baik. Bukan karena meniliki harga tinggi untuk fisik, tetapi memiliki harga tinggi untuk nilai historisnya," ujarnya.
       
Rencananya pembangunan Museum Bahari di Kepri ini juga menurutnya termasuk ikut membangun infrastruktur di bidang kemaritiman.
        
Dalam konteks ini juga didukung adanya pembangunan di bidang pelabuhan dan lain sebagainya, sermasuk adanya Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) yang merupakan universitas berbasis kemaritiman yang ada di Kepri.
        
Meskipun masih sekadar FGD, namun  posisi pembangunan Museum Bahari direncanakan Bahrum di Dompak, karena selain ditunjang Umrah, akses menuju lokasi juga mudah dengan infrastruktur jembatan 1 menuju Dompak yang akan segera rampung.
       
Keberadaan Museum Bahari juga menyangkut urusan diplomasi maritim yang dapat memberi nilai positif bagi negara asing serta posisi Kepri yang berada di antara negara tetangga.
       
"Termasuk aksi penenggelaman kapal asing yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti," ujarnya.
      
Terakhir kata Bahrum, dapat memperkuat pertahanan di bidang maritim. Termasuk aktifitas untuk mengamankan wilayah. Opsi pendekatan tersebut sambungnya juga menunjukkan prioritas Presiden serta membangun kawasan pinggir dan memperkuat ranah daerah dalam rangka meningkatkan ketahanan ekonomi di daerah.
       
"Serta akan didukung dengan dana dari apbd, apa yang dicita-citakan sebagai bangsa maritim semakin kuat, yang berpengaruh terhadap 19 pulau terdepan di Provinsi Kepri sesuai dengan konsep gubernur kedepan, konektivitas transportasi, konektivitas listrik, dan konektivitas tekhnologi," ucapnya.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE