Demokrat Jajaki Koalisi Sejumlah Partai Hadapi Pilkada

Karimun (Antara) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, menjajaki kemungkinan untuk berkoalisi dengan sejumlah partai untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah pada Desember 2016.

"Sudah ada beberapa partai yang kami jajaki untuk berkoalisi, antara lain PKS, PPP, dan PAN. Itu baru penjajakan, belum ada kata sepakat," kata Ketua DPC Partai Demokrat Karimun Iwan Kesuma Darmaja di Tanjung Balai Karimun, Sabtu.

Menurut Iwan Kesuma Darmaja, koalisi partai-partai menjelang Pilkada tidak terikat pada koalisi partai di tingkat pusat, sepanjang satu partai memiliki kesamaan visi dan misi serta memiliki kriteria yang sama dalam menentukan bakal calon, maka pihaknya siap untuk menjalin koalisi.

"Kita lihat saja nanti, Pilkada kan masih lama, dan tahapannya juga belum dimulai. Masih banyak waktu untuk melakukan komunikasi dengan partai lain," ucapnya.

Disinggung soal figur yang akan diusung, Iwan mengatakan masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari DPP, soal mekanisme penjaringan bakal calon bupati.

"Kita tentu selektif dalam memilih figur, dengan mengacu pada juklak dan juknis yang nanti ditetapkan DPP," katanya.

Yang jelas, kata dia, Demokrat berencana mengajukan Joko Nugroho yang kini sebagai anggota DPRD Provinsi Kepri, sebagai salah satu bakal calon yang akan diusulkan melalui koalisi partai politik.

"Joko Nugroho akan kita munculkan dalam bursa bakal calon. Namun demikian, keputusan akhir akan ditentukan melalui koalisi partai-partai," katanya.

Joko Nugroho yang sudah dua periode menjabat anggota DPRD Provinsi Kepri, menurut dia merupakan salah satu kader terbaik yang memiliki kapasitas dan kualitas yang mumpuni untuk diusung meramaikan bursa pencalonan.

"Itu usulan dari kita, nanti partai-partai yang sudah berkoalisi dengan kita tentu memiliki usulan lain. Nah, setiap usulan akan digodok bersama-sama untuk selanjutnya dikerucutkan menjadi satu bakal calon," tuturnya.

Ia menambahkan, Partai Demokrat menginginkan bakal calon bupati yang akan diusung memiliki rekam jejak yang baik, serta bernilai jual yang tinggi sehingga mampu memenangi Pilkada.

"Calon yang diusung harus benar-benar bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menjalin komunikasi yang baik antara yudikatif, eksekutif, dan legislatif. Intinya terwujud satu keharmonisan sehingga roda pemerintahan berjalan dengan baik," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan, sejumlah figur mulai muncul ke permukaan yang diperkirakan meramaikan bursa pencalonan, antara lain Aunur Rafiq yang kini menjabat Wakil Bupati Karimun. (Antara)

Editor: Sigit Pinardi