Lomba Jong Nongsa Diikuti Peserta dari Perancis

id Lomba,Jong,Nongsa,batam,Peserta,Perancis,perahu

Batam (Antara Kepri) - Lomba perahu layar kecil (jong) di Pantai Melayu, Nongsa Kota Batam, diminati peserta dari Perancis yang sangat menyukai permainan khas Melayu tersebut.

"Ini permainan luar biasa. Hanya mengandalkan angin, perahu bisa berjalan dengan kecepatan tinggi. Mengalahkan teknologi permainan modern saat ini," kata Michael, warga Perancis di Pantai Melayu Batubesar, Batam, Sabtu.

Perahu Jong adalah berbentuk miniatur dari sebuah perahu layar terbuat dari bahan kayu, yang di design sedemikian rupa agar dapat berlayar sendiri mengikuti terpaan angin. Permainan ini sangat mengandalkan tiupan angin, khususnya saat musim utara.

Perlombaan jong biasanya memperlombakan akan kecepatan dan ketepatan jong menuju sebuah tujuan (garis finish) dalam sebuah lintasan berupa garis lurus.

Perlombaan jong biasanya dilakukan di pantai yang memiliki permukaan air laut yang dangkal, dan ketika air laut sedang pasang.

"Sejak 10 tahun terakhir saya sudah kagum dan menyukai permainan ini. Saya memang suka pantai, permainan pantai dan keindahan alam Indonesia," katanya.

Panitia perlombaan, Zailan Abas mengatakan, jumlah perahu jong pada 2015 mencapai 633 peserta dari Batam, Bintan, Karimun, Pelalawan, Bengkalis (Riau) serta dari Perancis.

Perlombaan, kata dia, dibagi dalam tiga kelas. Masing-masing untuk jong besar, sedang, dan kecil.

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan sejumlah acara yang menonjolkan seni dan budaya Masyarakat Melayu di Provinsi Kepulauan Riau.

Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani mengatakan permainan Jong diharapkan tingkatkan pembangunan wisata di Kepri, dan mempersatukan masyarakat.

"Ini adalah permainan rakyat yang perlu dilestarikan agar tidak punah. Ini punya nilai jual, nyatanya ada peserta dari Perancis yang ambil bagian," kata Sani. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE