Polisi Baru Karimun Dilatih Berbahasa Inggris

id Polisi,personel,Karimun,bintara,brigadir,polres,latih,bahasa,komputer,Inggris

Karimun (Antara Kepri) - Kepolisian Resor Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, melatih 50 polisi baru dengan kecakapan berbahasa Inggris serta praktik komputer guna menunjang pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Selama tiga bulan mereka di sini dilatih bahasa Inggris dan ilmu komputer pada malam hari. Pada siang hari pelatihan untuk pemantapan fisik dan mental" kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Karimun AKBP Suwondo Nainggolan di Mapolres Karimun, Tanjung Balai Karimun, Sabtu.

AKBP Suwondo Nainggolan, di sela-sela kegiatan pembekalan umum dari Forum Koordinas Pimpinan Daerah (FKPD) kepada 50 personel baru tersebut mengatakan, bahasa Inggris dan komputer harus dikuasai polisi.

Karimun yang sebagian wilayahnya berstatus kawasan perdagangan perdagangan bebas atau free trade zone, menurut dia, membutuhkan polisi yang mahir berbahasa Inggris dan menggunakan komputer sehingga akan mendukung pelayanan kamtibmas, khususnya yang menyangkut orang asing.

"Polisi zaman sekarang harus bisa bahasa Inggris dan ilmu komputer, apalagi bagi mereka yang bertugas di Karimun sebagai daerah perbatasan dan daerah tujuan investasi. Nanti, mereka akan berinteraksi dengan orang asing dan akan kesulitan jika tidak menguasai bahasa Inggris," kata dia.

Polres Karimun, kata dia, mendapat tambahan 50 personel baru, terdiri atas 35 polisi laki-laki (Polki) dan 15 polisi wanita (Polwan). Setelah pembaretan, ke-50 bintara berpangkat brigadir yang baru lulus itu, mendapat pembekalan umum yang dipusatkan di Pantai Pelawan, Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat sejak awal Februari 2015.

Sebagian besar, atau sekitar 70 persen dari personel baru itu, menurut Kapolres adalah putra-putri kelahiran Karimun, kata dia.

Seluruh personel tambahan itu, kata dia lagi, sementara di bawah Satuan Sabhara, dan selanjutnya akan disebar ke satuan-satuan lain berdasarkan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki masing-masing personel.

"Satuan Sabhara memiliki tugas berhubungan langsung dengan masyarakat, seperti pengamanan dan pelayanan. Setelah itu, mereka akan kita sebar ke polsek-polsek yang masih kekurangan anggota, terutama kecamatan di pulau-pula, serta ada beberapa akan ditugaskan di Satuan Lalu Lintas," ucapnya.

Kapolres mengharapkan seluruh personel baru itu mengikuti pelatihan dan pembekalan dengan serius sebagai pemantapan setelah mereka ditempa di sekolah kepolisian.

"Polisi berpangkat brigadir adalah etalase kepolisian, mereka akan berada di depan dan menjadi tulang punggung karena akan bersentuhan langsung dengan masyarakat," ucapnya.   

Ia memperingatkan para bintara baru itu, menjauhi tindak pidana terutama narkoba, dan menyalahgunakan wewenang. "Tanamkan keimanan dan ketakwaan, dan hilangkan sikap arogansi saat melayani masyarakat," ucapnya.

Bupati Karimun Nurdin Basirun, sebagai Ketua FKPD saat memberikan pembekalan mengaku senang melihat wajah-wajah muda anggota Polri tersebut. Ia juga mengapresiasi kebijakan Polri yang mengembalikan lulusan sekolah kepolisian bertugas di daerah asal.

"Kembali ke daerah asal jangan membuahkan sikap arogan, tapi jagalah tanah kelahiran agar aman dan tenteram, apalagi Karimun sedang tumbuh sebagai daerah tujuan investasi," kata dia.

Nurdin menambahkan agar ke-50 brigadir muda itu menjadi motor dalam mewujudkan polisi yang profesional serta menjadi pengayom masyarakat.

"Tunaikan tugas dengan tulus dan ikhlas, bekerja dan berkarya dengan baik, dan terpenting jaga nama baik institusi Polri sebagai pengayom dan pelindung bangsa," kata dia. (Antara)

Editor: Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE