Tanjungpinang (Antara Kepri) - Lahan seluas 700 hektare di Pulau Dompak Kota Tanjungpinang, pusat Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang sudah dibebaskan belum bersertifikat.
"Tahun ini pemerintah fokus untuk mensertifikatkan lahan tersebut," kata Kepala Biro Pemerintahan Umum Pemerintah Kepri Misni di Tanjungpinang, Minggu.
Dia mengatakan keterlambatan dalam membuat sertifikat lahan disebabkan keinginan pemerintah untuk menjadikan satu sertifikat. Namun sekarang sudah disepakati agar lahan yang dibebaskan langsung dibuat sertifikat.
"Jadi tidak dalam satu sertifikat, melainkan bisa lebih. Itu untuk memperkuat legalitas lahan," katanya.
Misni mengemukakan lahan yang disiapkan untuk pusat Pemerintahan Kepri seluas 957 hektare, namun sekitar 10 persen merupakan hutan bakau. Lahan hutan bakau tidak akan digunakan.
Sedangkan lahan yang masih dikuasai masyarakat sekitar 100 hektare. Tim pembebasan lahan akan memeriksa status lahan dan melakukan negosiasi dengan pemilik lahan.
"Satu-satunya lahan seluas sekitar 20 hektare yang sudah bersertifikat digunakan untuk pembangunan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Lahan itu diutamakan untuk kepentingan pendidikan," ujarnya.
Pemerintah Kepri tidak akan membebaskan lahan yang berstatus sebagai hutan lindung.
Harga lahan di Pulau Dompak yang akan dibebaskan sesuai dengan nilai jual objek pajak.
"Permasalahan ini sudah dibahas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepri," ucapnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Disnakertrans Kepri terima 12 aduan pembayaran THR Idul Fitri
Kamis, 18 April 2024 20:03 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Kodim 0318 Natuna naik jadi tipe A
Kamis, 18 April 2024 14:55 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Produk busana Indonesia tembus pasar Singapura
Kamis, 18 April 2024 9:12 Wib
Polda Kepri pastikan kesiapsiagaan bencana antisipasi cuaca ekstrem
Rabu, 17 April 2024 18:21 Wib
Komentar