BI Dorong Pengoperasian Pasar Induk Batam

id BI,bank,Dorong,operasi,Pasar,Induk,Batam

Batam (Antara Kepri) - Bank Indonesia mendorong pengoperasian Pasar Induk di Kota Batam, Kepulauan Riau, agar pemerintah lebih mudah mengontrol pergerakan berbagai harga kebutuhan hidup di kota industri tersebut.

"Kami terus mendorong agar pasar induk segera dioperasikan," kata Kepala BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Senin.

Menurut dia, mengontrol harga di Batam tidak mudah. Disparitas harga satu barang di dua pasar yang berbeda bisa sangat tinggi. Padahal jarak antara satu pasar dan pasar lain relatif dekat.

Bila tidak ada pasar induk, BI khawatir terjadinya permainan harga yang dilakukan pedagang di masing-masing pasar.

Sementara keberadaan pasar induk diyakini bisa menjadi pendeteksi awal kenaikan harga dan pengukur ketersediaan pasokan.

Selama ini di Batam sudah berdiri bangunan Pasar Induk Jodoh, namun belum beroperasi layaknya pasar induk.

Sengketa kepemilikan aset antara BP Batam, Pemkot Batam dan Pemprov Riau menjadi kendala pengelolaan Pasar Induk Jodoh.

Kepala BI berharap Pemkot Batam dan BP Batam bisa menyegerakan pengoperasian Pasar Induk Jodoh.

"Sesuai regulasi, tupoksinya dari Pemkot. Kalau ada pasar induk kita lebih gampang mengontrol harga," kata dia.

Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Kota Batam Suzairi optimistis masalah pengelolaan pasar induk segera selesai.

Ia membenarkan, persetujuan alih aset dari Pemprov Riau ke Pemkot Batam sudah berada di meja Gubernur Riau. Namun, belum sempat tersentuh karena mantan Gubernur Riau Annas Maamun ditahan KPK.

Pemkot akan mengundang beberapa investor untuk mengelola pasar tersebut bila sudah difungsikan.

Suzairi sepakat dengan Gusti, bila pasar induk beroperasi, maka dapat membantu pemerintah dalam mengendalikan harga.

"Kalau sudah ada pasar induk, ini bisa kita kontrol. Kalau pasar Legenda, selisih dengan yang di Jodoh Rp500 itu masih wajar, karena ada biaya transportasi. Tapi kalau sudah mencapai Rp4 ribu, itu sudah tidak wajar," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE