Batam (Antara Kepri) - Wali Kota Batam Kepulauan Riau Ahmad Dahlan merayakan empat tahun kepemimpinannya dengan Wakil Wali Kota Batam Rudi di bus bersama masyarakat untuk mendengarkan dan menjawab langsung keluhan masyarakat, Selasa.
Wali Kota menaiki Bus Damri dari halte bus di kompleks Pelabuhan Sekupang menuju Simpang Jam, kemudian berhenti di Pasar Aviari Batuaji. Tidak mengikuti rute normal bus, Sekupang-Batam Kota.
Sepanjang perjalanan dalam bus, Wali Kota mengikuti program radio, langsung berinteraksi dengan masyarakat. Dan setibanya di Pasar Aviari, giliran berdialog dengan program televisi produksi lokal Batam.
"Program ini khusus dibuat untuk merayakan empat tahun Dahlan-Rudi. Karena dalam empat tahun kepemimpinannya, Wali Kota ingin lebih dekat dengan masyarakat," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Batam Ardiwinata.
Setelah empat tahun kepemimpinan Dahlan-Rudi, Ardi mengatakan keduanya tetap kompak menjalankan pemerintahan, tidak terpengaruh dengan persaingan keduanya jelang Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015
Mengenai ketidakhadiran Rudi dalam perayaan itu, Ardi mengatakan Wakil Wali Kota memiliki tugas lain, yaitu menyosialisasikan BPJS.
"Bagi-bagi tugas," kata dia meyakinkan.
Dalam rilis, disebutkan kepemimpinan Dahlan-Rudi telah membawa perubahan, di antaranya adalah pembangunan infrastruktur segala bidang.
Batam kini menjadi pusat industri, perdagangan, alih kapal, jasa dan pariwisata yang maju pesat.
Kota dengan julukan "gateway of Indonesia" itu juga menjadi daerah industri perkapalan terbaik dan terbesar di Indonesia.
Kepedulian dan komitmen Wali Kota dan Wali Kota dalam membangun terlihat dari indikator kenaikan APBD. Untuk mendukung pembangunan, Pemkot terus menggenjot pendapatan sehingga setiap tahun terjadi peningkatan.
Jika pada awal kepemimpinan tahun 2011, APBD Kota Batam Rp1,3 triliun dengan pendapatan asli daerah Rp335 miliar. Maka APBD Batam 2015 mencapai Rp2,3 triliun dengan target PAD Rp825 miliar.
Dahlan dan Rudi memiliki kebijakan bahwa minimal 50 persen dari setiap APBD adalah belanja langsung.
Pada 2014, sebanyak 68 persen APBD 2014 digunakan untuk belanja langsung, yaitu Rp1,4 triliun yang digunakan untuk pencapaian sembilan prioritas pembangunan.
"Di dalamnya termasuk program pengentasan kemiskinan Rp70,6 miliar dan infrastruktur kecamatan kelurahan Rp25,59 miliar," kata Ardi. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Gunung Semeru erupsi empat kali lontarkan abu vulkanik hingga 1.000 meter
Kamis, 25 April 2024 10:10 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
PDI Perjuangan siap jadi koalisi ataupun oposisi
Selasa, 23 April 2024 6:54 Wib
Direktur RSUD RAT Pemprov Kepri mundur karena lanjutkan pendidikan
Senin, 22 April 2024 19:36 Wib
Komentar