Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, meminta Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam ikut bertanggung jawab atas mengecilnya air yang keluar dari kran pelanggan selama sepekan terakhir.
"BP Kawasan tidak boleh lepas tanggung jawab masalah air," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan di Batam, Selasa.
Ia mengatakan Perusahaan Air Minum PT Adhya Tirta Batam hanya pelaksana kegiatan pengadaan air bersih, sedangkan BP Batam adalah pemilik seluruh waduk sebagai sumber air bersih.
ATB, jelas Wali Kota, juga membeli air dari waduk BP Batam. Besaran debit air tergantung dari waduk milik BP Batam.
"ATB hanya pelaksana," kata dia.
Wali Kota meminta BP Batam dan PT ATB segera menyelesaikan krisis itu karena air bersih adalah kebutuhan dasar manusia.
Bila masalah tidak segera selesai, maka Wali Kota akan memanggil Ketua BP Batam dan Direktur PT ATB.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Kawasan Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan pihaknya akan segera memberikan sanksi kepada PT ATB karena tidak memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sesuai konsensus.
"Kami akan berikan peringatan, sampai tiga kali peringatan sebelum sanksi berikutnya," kata Djoko.
Sampai saat ini, BP masih belum memberikan sanksi kepada pemegang konsensi pengelolaan air Batam PT ATB, masih melakukan evaluasi pelayanan air oleh ATB.
Ia mengatakan dalam surat penugasan dari BP Batam ke ATB, disebutkan batas minimum pelayanan yang harus diberikan pada masyarakat. Namun, belum disimpulkan apakah pelayanan yang kini diberikan sudah sesuai dengan konsensus.
Sementara itu, sebagian warga yang tinggal di Marina, Bengkong, Batuaji, Batam Kota dan Sagulung mengeluhkan mengecilnya air ATB yang keluar dari kran.
"Airnya kecil sekali," kata warga Batam Kota Sujono. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
200 peserta mudik gratis di Batam ke Jakarta naik KM Kelud
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Pemko Batam siapkan Rp62 miliar untuk THR ASN
Rabu, 27 Maret 2024 17:15 Wib
Kemlu RI kunjungi BP Batam, bahas peluang investasi
Rabu, 27 Maret 2024 14:58 Wib
Komentar