Kadishub Pastikan Tarif Angkot Batam Tidak Naik

Batam (Antara Kepri) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Kepulauan Riau Zulhendri memastikan tarif angkutan kota tidak naik, meskipun harga bensin naik Rp200 per liter mulai 1 Maret 2015.

"Tarif angkot tidak naik, meskipun harga bensin fluktuatif, tarif angkot tetap saja," kata Kepala Dinas Perhubungan Zulhendri usai menghadiri peringatan empat tahun pemerintahan pasangan wali kota, Dahlan-Rudi di Batam, Selasa.

Lagi pula, kata dia, nilai kenaikan harga bensin relatif tidak signifikan yaitu Rp200 per liter, sehingga tidak akan terlalu mempengaruhi komponen biaya angkutan umum.

Kecuali untuk tarif taksi, kata dia, kemungkinan ada permintaan kenaikan tarif dasar. Karena komponen biaya taksi dan angkutan umum lainnya berbeda.

"Tapi taksi itu untuk pangsa pasar menengah ke atas, jadi tidak akan mempengaruhi masyarakat banyak," kata dia.

Meski begitu, sampai saat ini Pemkot belum menerima usulan kenaikan tarif dasar taksi oleh Organda.

Pemkot juga belum memiliki jadwal rapat dengan Organda membahas kenaikan harga BBM.

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kota Batam Jeffry Simanjuntak mendorong agar pemerintah kota membuat kebijakan penetapan tarif angkot, menyusul harga BBM yang fluktuatif.

Pemerintah diminta membuat batas atas tarif atas dan bawah angkot, agar pengusaha tidak seenaknya sendiri menetapkan tarif menyusul kenaikan harga BBM.

"Kalau harga BBM labil, pemerintah harus membuat patokan tarif. Jadi, dibuat harga yang tepat," kata dia.

Pemerintah pusat menetapkan harga premium wilayah penugasan di luar Jawa-Bali, termasuk Batam, mulai 1 Maret 2015 mengalami kenaikan Rp200 per liter.

Harga premium penugasan di luar Jawa-Bali yang per 1 Februari 2015 ditetapkan Rp6.600 naik menjadi Rp6.800 perliter mulai 1 Maret 2015.

Sementara harga BBM jenis lainnya, yakni minyak tanah dan solar bersubsidi diputuskan tetap. (Antara)

Editor: Rusdianto