Tanjungpinang (Antara Kepri) - Perwakilan masyarakat kecewa dengan ketidakhadiran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tanjungpinang dan PT Citra Daya Aditya (CDA) dalam dengar pendapat di DPRD untuk menunjukkan legalitas kepemilikan lahan seluas 250,2 hektare di Km 15 Kelurahan Air Raja.
"Seharusnya pihak perusahaan yakni PT CDA datang, karena tujuan kami datang, pada prinsipnya ingin melihat bukti legalitas secara sah di mata hukum tentang kepemilikan lahannya," kata perwakilan masyarakat tempatan, Markusnadi.
Padahal pihaknya mengharapkan BPN juga datang dan berbicara sejujurnya, bahwa laporan tentang lahan yang terindikasi telantar itu sudah dilaporkan ke BPN pusat meskipun belum ada jawaban.
Tidak hadirnya PT CDA dan BPN Tanjungpinang dalam pertemuan bersama DPRD Kota Tanjungpinang dan masyarakat tempatan, dinilai Markusnadi hanya sekedar tukar pendapat tanpa memberikan penyelesaian.
"Yang perlu digarisbawahi itu, atas dasar apa BPN tidak hadir, apakah ini bukan hari kerja, atau pegawai BPN itu hanya 1 orang?" tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga kecewa terhadap permasalahan yang tidak bisa diselesaikan Pemkot Tanjungpinang.
"Jelas kami kecewa, karena pada pertemuan (23/2) 2014 lalu, wali kota menyatakan akan menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu minggu-minggu bulan itu juga, namun sampai kini belum," ujarnya.
Padahal, kata dia lagi, lahan itu diberdayakan masyarakat untuk berkebun dan beraktivitas demi meningkatkan ekonomi kerakyatan.
"Kami harapkan PT CDA memang betul-betul menunjukkan bukti kepemilikannya," tegasnya.
Seandainya hal in tidak bisa diselesaikan oleh DPRD Kota Tanjungpinang atau Pemkot Tanjungpinang, maka pihaknya akan membawa permasalahan itu ke DPRD Kepri.
"Kita tetap akan berjuang, kalau perlu sampai ke pusat," tegasnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
KPK panggil keenam saksi penyidikan korupsi lahan Tol Trans Sumatra
Kamis, 28 Maret 2024 16:12 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
KPK panggil lima KJPP terkait dugaan korupsi pengadaan lahan Tol Trans Sumatera
Rabu, 27 Maret 2024 18:34 Wib
Gerindra: Kami tidak pernah tawari Ganjar dan Anies kursi kabinet
Rabu, 27 Maret 2024 13:59 Wib
KLHK beri perhatian khusus terhadap karhutla di Kabupaten Natuna
Rabu, 27 Maret 2024 11:11 Wib
Pembicaraan tidak langsung Israel dan Hamas di Qatar temui jalan buntu
Rabu, 27 Maret 2024 6:05 Wib
Dumai diselimuti kabut asap kebakaran lahan
Minggu, 24 Maret 2024 13:05 Wib
Kebakaran lahan di Meranti meluas, capai 40 hektare lebih
Minggu, 24 Maret 2024 12:40 Wib
Komentar