Batam (Antara Kepri) - Petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Senin (2/3) mengamankan Rafizi bin Muhammad Ismail (37), seorang transgender warga negara Malaysia saat hendak membuat paspor Indonesia dengan dokumen palsu.
"Petuas menangkap warga Malaysia yang sudah sangat fasih berbahasa Indonesia tersebut saat proses wawancara," kata Kepala Bidang Pengawasan dan penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Rafli.
Saat proses pembuatan paspor, kata dia, pelaku sudah membawa dokumen palsu berupa KTP, kartu keluarga dan akte kelahiran yang menunjukkan seolah-olah ia lahir di Jakarta.
"Dokumen palsu tersebut diperoleh di Jakarta. Dalam dokumen, pelaku merubah namanya menjadi Riggeena Fiziana, kelahiran Jakarta, 08 Juli 1977, dan beralamat di Apartemen Grand Palace Kemayoran, Jakarta," kata Rafli.
Rafli mengatakan, Ismail telah memiliki paspor Malaysia bernomor seri A32269270 yang dibuat sebelum merubah jenis kelaminnya.
Meski memiliki dokumen Indonesia, diketahui Ismail baru tiba di Batam dari Malaysia pada Minggu (1/3) melalui Bandara Internasional Hang Nadim.
"Ia berusaha mengibuli petugas Imigrasi dengan berpura-pura menjadi Warga Negara Indonesia. Bahasanya Indonesianya memang sudah sangat lancar," kata dia.
Namun, kata dia, petugas pewawancara yang awalnya sudah mendapat informasi mengenai adanya warga asing membuat paspor bisa mengetahui kalau pembuat paspor yang diwawancarainya adalah warga asing.
"Disitulah akhirnya Ismail ditangkap. Dalam pemeriksaan dia mengakui semua dokumennya palsu dan perubahan jenis kelaminnya," kata dia.
Kepada petugas, ia juga mengatakan sempat lama bekerja di Jakarta sehingga sudah mahir berbahasa Indonesia.
Hingga saat ini, Ismail masih diamankan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam untuk diproses lebih lanjut.
Untuk selanjutnya, Ia akan dideportasi ke negara asal dan akan dikenakan hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
BNPB sebut sebanyak 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 13:42 Wib
Borneo Hornbills cetak 100 poin saat lumat Rajawali Medan dalam laga IBL
Kamis, 18 April 2024 10:41 Wib
Produk busana Indonesia tembus pasar Singapura
Kamis, 18 April 2024 9:12 Wib
Polda Kepri pastikan kesiapsiagaan bencana antisipasi cuaca ekstrem
Rabu, 17 April 2024 18:21 Wib
Komentar