Batam (Antara Kepri) - Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Ahmad Dahlan optimistis lebih 50 persen dari seluruh pulau penyangga di kota itu sudah teraliri listrik dari berbagai program pembangunan infrastruktur.
"Lebih dari 50 persen pulau sudah teraliri listrik," kata Wali Kota Batam usai menghadiri Rapat Paripurna di Batam, Rabu.
Berbeda dengan pulau utama, maka pengadaan listrik di pulau-pulau penyangga tidak oleh anak perusahaan PLN (Persero), b'right Pelayanan Listrik Nasional Batam.
Wali Kota mengatakan pengadaan listrik di pulau penyangga sebagian oleh PT.PLN (Persero), sebagian menggunakan genset pengadaan Pemkot Batam dan sebagian lagi menggunakan listrik tenaga surya dari Pemkot.
Ia mengatakan Pemkot akan terus mendorong perbaikan infrastruktur pulau penyangga termasuk pengadaan listrik.
Wakil Wali Kota Batam Rudi mengatakan rencananya khusus pulau penyangga, sistem kelistrikan yang digunakan adalah tenaga matahari.
"Pada 2016 listrik yang ada di pulau-pulau akan terang benderang dengan menggunakan program 'solar home system' untuk masyarakat yang ada di 'hinterland'," kata Wakil Wali Kota.
Listrik tenaga surya dipilih oleh Pemkot Batam karena lebih murah dan mudah ketimbang pembangkit tenaga diesel, yang membutuhkan bahan bakar solar dan biaya perawatan yang relatif besar.
Ia mengatakan masalah kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama pemerintah dalam bekerja.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kepulauan Riau, Darwin mengatakan pulau-pulau di Kota Batam tidak ada yang terdata masuk dalam program pengadaan listrik pesisir, meskipun banyak di antara pulau di Batam berada di perbatasan NKRI.
Sedangkan pulau-pulau lainnya di Provinsi Kepulauan Riau masuk dalam program percepatan penerangan perbatasan NKRI dan pengadaan listrik 42.000 MW di seluruh Indonesia.
Pulau-pulau terluar yang mendapatkan pembangkit listrik adalah Pulau Sedanau, Pulau Tiga, Pulau Midai, Pulau Laut, Pulau Sededap, Pulau Subi, Pulau Panjang, Pulau Batang, Pulau Serasan, Pulau Siantan, Pulau Jemaja, Pulau Palmatak dan Pulau Seraya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Pemkab Natuna cari solusi atasi krisis air bersih Pulau Bunguran Besar
Kamis, 18 April 2024 15:20 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Komentar