Disperindag Batam: Belum Ada Laporan Kelangkaan Elpiji

id Disperindag,Batam,Laporan,Kelangkaan,gas,Elpiji

Batam (Antara Kepri) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, menyatakan belum menerima laporan kelangkaan elpiji pascakenaikan harga gas nonsubsidi mulai 1 Maret 2015.

"Hingga kini belum ada laporan kelangkaan elpiji khususnya yang bersubsidi," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kota Batam, Amsakar Achmad di Batam.

Berdasarkan pantauan petugas Disperindag selama tiga hari, kata Amsakar, penyaluran elpiji ke masyarakat masih berjalan lancar sesuai jadwal.

"Kemungkinan kelangkaan diakibatkan yang tadinya menggunakan nonsubsidi beralih ke elpiji bersubsidi setelah pemerintah menaikkan harga gas nonsubsidi Rp5 ribu per tabung ada. Kami terus memantau perkembangannya," kata dia. 

Berdasarkan data Disperindag Batam, pengguna elpiji bersubsidi hingga akhir 2014 sebanyak 320 ribu rumah tangga. Sementara untuk pengguna elpiji ukuran 12 kilogram mencapai 80.000 rumah tangga.

Pengguna elpiji bersubsidi rata-rata masyarakat kalangan menengah ke bawah dengan penghasilan relatif kecil dibanding pengguna ukuran 12 kilogram yang sebagian merupakan kalangan menengah atas dan pelaku usaha restoran.

Disperindag, kata Amsakar, akan melakukan koordinasi dengan PT Pertamina, agen penyalur elpiji memastikan pasokan tercukupi juga mengantisipasi kemungkinan penyelewengan pihak-pihak yang menginginkan keuntungan besar atas kenaikan elpiji nonsubsidi.

"Segala kemungkinan yang bisa mengakibatkan kelangkaan harus diantisipasi," kata dia.

Sebelumnya, dari Jakarta diberitakan PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji nonsubsidi 12 kilogram  dari Rp129.000 sejak 19 Januari menjadi Rp134.000 mulai 1 Maret 2015, kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang.

"Harganya kembali sama dengan 1 Januari 2015," ujarnya di Jakarta, Minggu (1/3).

Menurut dia, pertimbangan kenaikan harga elpiji 12 kg  semata-mata dikarenakan harga pasar elpiji sesuai dengan patokan kontrak (contract price/CP) Aramco. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE