PLN Minta Industri Besar Gunakan Genset

id PLN,Industri,Besar,listrik,tanjungpinang,Genset

Tanjungpinang (Antara Kepri) - PT PLN (persero) Kepulauan Riau, kecuali Batam, meminta perusahaan industri yang menggunakan listrik dengan daya yang cukup besar, untuk menggunakan genset agar tidak terjadi pemadaman listrik bergilir di Kota Tanjungpinang.

"Kami minta kerja samanya supaya pemadaman listrik bergilir yang terjadi sejak akhir pekan lalu bisa berakhir. Pemadaman dilakukan lantaran mesin PLTU rusak," kata Manajer Area PT PLN Kepulauan Riau (Kepri) kecuali Batam Mahjudin di Tanjungpinang, Jumat.

Dia optimistis pihak perusahaan industri, pemilik mall, pengusaha perhotelan dan swalayan tidak menolaknya. Apalagi para pengusaha itu pernah melakukan hal yang sama saat Tanjungpinang terjadi pemadaman listrik akibat kerusakan mesin pembangkit listrik.

"Kapasitas listrik di Tanjungpinang saat ini 49,2 MW, sedangkan beban puncak sekitar 52 MW. Butuh penghematan lebih dari 2 MW agar tidak terjadi pemadaman listrik," ujarnya.

Selain meminta pengusaha menggunakan genset, Mahjudin juga menganjurkan masyarakat Tanjungpinang melakukan penghematan listrik. Caranya, tidak menyalahkan lampu yang tidak penting.

"Kalau dalam sehari setiap pelanggan bisa memadamkan dua mata lampu maka dapat menghemat listrik cukup banyak," ucapnya.

Dia mengatakan kebijakan itu terpaksa dilakukan lantaran PT Capital Turbin Indonesia yang mengelola PLTU di Galang Batang memperbaiki mesin pembangkit yang membutuhkan waktu sekitar 2 bulan. Jika tidak ditangani secara serius, maka pemadaman listrik secara bergiliran tidak terelakan.

"Perusahaan itu sudah melayangkan surat kepada kami tadi pagi. Kami memutuskan melakukan berbagai hal untuk mencegah terjadinya pemadaman listrik seperti meminta pengusaha industri untuk menggunakan genset," katanya.

Mahjudin mengemukakan PT PLN juga akan menyewa mesin pembangkit listrik agar tidak terjadi pemadaman bergilir. "Mudah-mudahan masalah ini segera selesai," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE