Batam (Antara Kepri) - Otoritas Malaysia mendeportasi 14 tenaga kerja Indonesia bermasalah dan seorang balita melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre, Kota Batam, Jumat, untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju daerah masing-masing.
"Semua bermasalah. Ada yang masuk tanpa paspor, ada yang pasposrnya mati dan ada yang tidak mendapatkan gaji dari majikan sehingga lari dan dipulangkan," kata Pendamping TKI di Batam dari Kementerian Sosial, Febriana di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Jumat.
Seluruh TKI, tiba di Batam sekitar pukul 11.40 WIB. Petugas penjemput langsung membawa ke Rumah Singgah Sementara Dinas Sosial Batam di Sekupang untuk pendataan.
"Mereka berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat dan daerah lain. Tapi kami akan data dulu untuk memastikannya sebelum dipulangkan ke daerah asal," kata dia.
Untuk bayi yang juga dipulangkan ke Indonesia, kata dia, adalah salah satu dari 14 TKI yang dideportasi tersebut.
Usai didata dan tinggal sementara di Rumah Singgah Sementara Dinas Sosial Batam, biasanya para TKI dipulangkan ke daerah asal menggunakan kapal milik PT Pelni dari Batam tujuan Jakarta.
Kapal tersebut, biasanya sandar di Pelabuhan Beton Sekupang Batam setiap hari Rabu siang.
Di Jakarta, mereka akan dijemput petugas Kementerian Sosial untuk kembali didata di Kementerian Sosial, selanjutnya diantar pulang oleh petugas dengan transportasi darat hingga daerah asal.
"Iya, kami usahakan mereka bisa dipulangkan Rabu (11/3). Kami sudah bekerja sama dengan PT Pelni, tinggal mencarikan tiketnya saja," kata Febriana.
Batam merupakan salah satu daerah yang sering dijadikan jalur pemulangan TKI bermasalah dari Malaysia. Jarak Batam dengan Johor Bahru Malaysia bisa ditempuh dengan kapal feri sekitar satu jam.
Selain Batam, biasanya deportasi juga melalui Kota Tanjungpinag dengan jumlah yang jauh lebih banyak dibanding melalui Batam. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
734 jamaah calon haji Batam lunasi Bipih
Sabtu, 20 April 2024 18:56 Wib
Keberangkatan 1.324 calon haji Kepri dibagi dalam tiga kloter
Sabtu, 20 April 2024 16:18 Wib
KKP beri dukungan pada 376 UPI UMKM di 12 provinsi Indonesia, termasuk Kepri
Sabtu, 20 April 2024 15:46 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Lanud RSA jalin kerja sama dengan Pemkab Natuna tangani kekeringan
Jumat, 19 April 2024 11:20 Wib
Komentar