HET Elpiji Subsidi Bakal Naik

id HET Elpiji Subsidi Bakal Naik

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg terancam naik dari Rp15 ribu menjadi Rp20.250 per tabung. 

"Hiswana Migas mengajukan kenaikan HET elpiji 3kg sebesar Rp20250 untuk di Tanjungpinang dan untuk yang menyebrang sebesar Rp22250," kata Setdako Tanjungpinang, Riono.

Pertemuan ke dua kalinya antara Hiswana Migas dengan Pemkot Tanjungpinang sambung Riono masih dalam tahap pemaparan usulan kenaikan. 

"Tentunya Pemerintah Kota Tanjungpinang mendengarkan dulu pemaparan dari Hiswana Migas, dan kita punya hitungan tersendiri bersama SKPD terkait,  kita juga belum memberikan keputusan naik atau tidaknya, " papar Riono. 

Artinya, kata Riono, Tanjungpinang masih bertahan dengan HET harga lama yaitu Rp15ribu untuk di Tanjungpinang dan Rp16ribu untuk menyebrang seperti di Penyengat. 

"Kita masih tetap dengan harga sekarang yang sesuai dengan keputusan menteri dan lain sebagainya," tegasnya. 

Sebab itu, dalam mempertahankan HET elpiji 3kg dengan harga yang sekarang,  Setdako Tanjungpinang juga telah mengintruksikan disperindag untuk melakukan survei. Hasilnya, HET elpiji 3kg mengalami kenaikan di tengah masyarakat. 

"Bisa sampai Rp18 ribu, padahal HET yang kita tetapkan Rp15ribu. Oleh karena itu, kita minta disperindag melakukan pembinaan kepada pangkalan-pangkalan," paparnya. 

Pembinaan yang dimaksud menurutnya berupa memberikan peringatan agar pangkalan tidak menjual elpiji 3kg ke warung-warung nonpangkalan. 

"Kita juga minta disperindag melakukan survei ke warung-warung nonpangkalan untuk memastikan sumber pangkalan yang menjual elpiji 3kg ke warung-warung, " ujarnya. 

Perlunya survei tersebut menurut Riono karena setiap masyarakat yang membeli elpiji 3kg di pangkalan sering tidak kebagian.

"Sehingga timbul mekanisme bahwa pangkalan tidak mendistribusikannya ke masyarakat, yang seharusnya tidak ada pangkalan itu mendistribusikan elpiji 3kg ke warung," tegasnya. 

Karena kata Riono, secara mekanisme perolehan elpiji 3kg tetap dari pangkalan, dan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah jelas tidak ada elpiji itu dijual sampai ke warung, cukup di pangkalan. 

"Apabila setelah dibina nanti, masih kedapatan ada pangkalan yang menjual elpiji 3kg ke warung, maka akan kita tarik ijin pangkalannya," tegas Riono. 

Terkait permasalahan tersebut Riono akan membahasnya bersama dengan keputusan usulan kenaikan elpiji 3kg yang diusulkan Hiswana Migas.

"Hal itu akan kita benahi dan terkait keputusan naik atau tidaknya elpiji 3kg akan kita bahas pada pertemuan selanjutnya, " kata Riono. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE