Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, yang ditetapkan sebagai pusat Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sampai sekarang belum dialiri listrik.
Warga yang tinggal di Pulau Dompak itu mengeluhkan permasalahan itu kepada Gubernur Kepri HM Sani dalam dialog yang diselenggarakan di lapangan bola Kampung Dompak Lama, Tanjungpinang, Selasa.
"Dari tahun 2007 pemerintah sudah menjanjikan akan memperhatikan permasalahan itu, tetapi sampai sekarang listrik belum juga dialiri ke Dompak, pada pusat perkantoran Pemerintahan Kepri di Dompak," kata Ketua RW I Kelurahan Dompak Laut Johari.
Sementara Pemerintah Kota Tanjungpinang sama sekali tidak peduli terhadap warga Pulau Dompak, terutama Tanjung Siambang.
Dia mengatakan, jaringan listrik sudah ada, namun belum dialiri listrik ke rumah warga.
"Ini sangat miris, bertahun-tahun kami menunggu dialiri listrik," katanya.
Menanggapi permasalahan itu, Gubernur Kepri HM Sani menyatakan PT PLN telah membangun pembangkit listrik di Dompak. Kapasitas mesin pembangkit listrik berbahan bakar gas itu mencapai 9 MW.
Pemerintah Kepri membutuhkan 4,5 MW, sisanya dapat disalurkan ke rumah masyarakat.
Saat ini, kantor pemerintahan menggunakan solar sebagai bahan bakar mesin pembangkit listrik.
"Kami minta masyarakat bersabar. Mudah-mudah Mei atau Juni 2015 sudah terealisasi," katanya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang jadi tersangka kasus dugaan pemalsuan surat tanah
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Penumpang Bandara Tanjungpinang selama libur lebaran naik 25 persen
Jumat, 19 April 2024 15:35 Wib
Natuna Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kepri
Jumat, 19 April 2024 15:28 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
Komentar